VIVAnews- Penerbitan sukuk global tidak lagi menjadi prioritas pemerintah saat ini. Namun rencana itu tetap terbuka dengan mempertimbangkan risiko yang matang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan melihat risiko secara matang sebelum diputuskan, dari sisi waktu dan jumlah dengan risiko yang akan dihadapi.
"Semuanya akan kami lakukan," kata dia dalam perayaan hari ulang tahun Departemen Keuangan di Jakarta Kamis 30 Oktober 2008 malam.
Seperti diketahui penerbitan sukuk global direncanakan akan dilakukan akhir tahun ini. Namun dengan kondisi pasar yang memburuk tampaknya rencana tersebut harus dipendam oleh pemerintah. Tadinya dana dari hasil penerbitan sukuk global ini akan digunakan untuk menopang defisit anggaran.
Sebelumnya Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan pemerintah siap kapan saja untuk menerbitkan sukuk. Kesempatan itu bisa dilakukan dengan waktu yang tepat agar hasilnya optimal. "Jadi timingnya sangat menentukan," kata Menkeu.
100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih
Peserta aksi diminta tidak mengganggu masyarakat di sekitar lokasi demo.
