VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum meralat jumlah calon anggota DPR seperti yang diumumkan pada Rabu, 29 Oktober 2008, lalu. Jumlah calon anggota DPR 11.225 orang, bukan 11.301 seperti yang diumumkan sebelumnya. Sementara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah sebanyak 1.116 orang.
Ketua Kelompok Kerja Pencalonan Komisi Pemilihan Umum, Endang Sulastri, meralat pernyataan KPU sebelumnya di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2008. Menurut Endang, jumlah calon yang dicoret dari daftar calon sementara (DCS) berjumlah 88 orang karena mundur, 4 orang karena karena tidak memenuhi syarat ijazah asli atau legalisir, 6 orang karena berstatus pegawai negeri sipil tapi tak ada bukti pengunduran diri, 13 orang terdaftar gandag, dan dicoret karena masukan masyarakat dan diganti dengan calon lain ada 10 orang.
Selain itu, juga ada penambahan caleg karena kesalahan penyusunan DCS yakni sebanyak 14 orang. Empat belas orang ini sebenarnya memenuhi syarat, namun verifikator Komisi khilaf memasukkan mereka dalam DCS. Kesalahan itu ada saat entry data untuk disatukan. "Ya memang ada kesalahan manusiawi. Pokja sudah berusaha maksimal, tapi itulah manusia," kata Endang. Dengan kesalahan itu, Endang sudah meminta verifikator untuk membuat surat pernyataan mengakui kekhilafan. "Surat itu bermaterai," kata Endang. "Tapi bagaimanapun tanggung jawab tetap ada di pimpinan."
Endang menceritakan, saat DCS diumumkan 7 Oktober 2008 lalu, ada 3 partai yang langsung mengklarifikasi yaitu Partai keadilan Sejahtera, Partai Republika Nusantara dan Partai Bulan Bintang. PKS mengklarifikasi soal hilangnya calon nomor urut 1 dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan II. Kemudian Republika Nusantara juga ada satu calon yang tidak tertulis. PBB juga ada kesalahan dalam penulisan nama dan ada 10 nama yang tidak masuk dalam DCS. Belakangan, Partai Persatuan Pembangunan melaporkan puluhan nama calonnya yang gagal masuk DCS. Akhirnya, KPU meluluskan 20 nama direhabilitasi untuk masuk dalam daftar calon tetap (DCT).
Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Pesta Gol, Duel Dewa United vs Madura United Dihentikan
Ada sejumlah pertandingan Liga 1 di antaranya Bhayangkara FC menghadapi Barito Putera hingga Dewa United berhadapan Madura United.
