VIVAnews - Tepat pukul 16.00 WIB, Pangeran Charles tiba di Masjid Istiqlal. Penjagaan masjid terbesar di Indonesia itu sangat ketat.
Lebih dari 100 petugas dengan senjata laras panjang berjaga-jaga di seluruh sudut masjid. Mereka berjaga dengan jarak tertentu. Di setiap titik penjagaan tampak 3-5 petugas. Seluruh pintu masjid dijaga ketat dan ditutup rapat.
Petugas hanya membuka satu pintu utama. Di masjid ini, Pangeran akan melakukan dialog dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi. Sebelumnya Pangeran Charles tiba di Lanud Halim Perdanakusumah tepat pukul 15.30 WIB, Sabtu 1 November 2008. Pangeran menumpang pesawat Royal Air Force A319.
Begitu tiba pangeran disambut upacara kehormatan oleh anggota Paspampres. Pangeran disambut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Danlanud Halim perdanakusumah, pejabat Departemen Luar Negeri dan Dubes Inggris di Indonesia Martin Hatfull.
Charles akan berada di Indonesia selama 5 hari. Selain Jakarta, ia akan mengunjungi Jambi dan Yogyakarta sebelum pulang Rabu pekan depan, 5 November 2008.
Saat di Jakarta, Charles akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus memberi kuliah khusus di Istana Negara, Senin 3 November 2008.
Saat bertemu dengan Presiden, Charles akan menyampaikan agenda ancaman atas upaya pelestarian hutan. Oleh karena itulah Pangeran Charles sebelum bertemu presiden akan menyempatkan diri untuk meninjau kawasan hutan tropis Harapan di Jambi, Minggu 2 Novemmber 2008. Di Jakarta, putra sulung Ratu Ellizabeth II tersebut juga bertemu dengan para pemuka agama dan cendekiawan Muslim untuk membicarakan kerukunan antar umat beragama.
Setelah itu Charles bertolak ke Yogyakarta untuk bertemu dengan Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan bertatap muka dengan sejumlah mahasiswa setempat. Indonesia merupakan negara terakhir yang dikunjungi Charles setelah Jepang dan Brunei Darussalam dalam tur di Asia.
Charles pernah mengunjungi Indonesia tahun 1989. Saat itu Pangeran Wales tersebut didampingi oleh istri pertamanya, mendiang Putri Diana.
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.
