Eksekusi Amrozi cs

Mukhlas: Saya Tak Takut Mati

VIVAnews- Ali Ghufron alias Mukhlas dianggap sebagai otak bom Bali I. Dia sendiri percaya akan mati sahid dalam perang suci yang ia kobarkan.

Pria kelahiran Tenggulun, 2 Februari 1960, ini,  tak membantah keterlibatannya dalam bom Bali. Namun ia menolak jika disebut terlibat langsung dalam operasi pengeboman.

Jaksa penuntut menyatakan Mukhlas bertanggungjawab atas serangan bom. Di antaranya dengan cara membantu perencanaan dan melakukan penggalangan dana.

Kini, di Nusakambangan, Mukhlas tinggal menunggu saat dieksekusi dalam 72 jam terakhir. Sebelum wafat, Mukhlas sempat menulis pesan terakhir, pada  22 Oktober 2008.

4 Ban Mobil Toyota Avanza Hilang Dicuri Saat Parkir

Dalam wasiat yang ditulis tangan itu, Mukhlas menggoreskan tujuh butir pesan. Umumnya, wasiat itu mengajak rekan-rekannya agar setia pada jalan jihad. Dia berisikukuh jalan mengegakkan Islam adalah dengan "Quran, pedang dan hati". Pada butir terakhir dia mengatakan, "Aku tidak takut di penjara, tidak juga dengan hukuman mati".

YouTuber Daud Kim (Jay Kim)

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat

Daud Kim memposting permintaan maaf di Instagram-nya tetapi langsung menghapusnya dengan cepat, yang mendorongnya untuk mengambil langkah dan mengungkap kejahatannya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024