Menurut kabar yang dilansir New York Times, Kamis 30 Oktober 2008, IBM telah mengajukan tuntutan ke pengadilan kepada Mark Papermaster, mantan eksekutif di perusahaan tersebut. Tuntutan tersebut dilakukan IBM untuk mencegah mantan karyawannya itu menerima pinangan dari Apple, salah satu kompetitor mereka.
Sebelumnya, Mark Papermaster yang sempat menjabat sebagai Vice President Blade Server Business IBM sampai akhir Oktober telah menandatangani perjanjian dengan IBM. Salah satu pasal di kontrak itu adalah ia tidak akan menerima pekerjaan dari perusahaan kompetitor selama satu tahun setelah ia mengundurkan diri dari IBM.
“Dengan menerima pekerjaan dari Apple, Papermaster telah melanggar perjanjiannya dengan IBM mengenai bekerja untuk kompetitor ketika ia meninggalkan IBM,” ucap Fred McNeese, Director of IBM Corporate Media Relations Group pada New York Times. “Kami akan membawa kasus ini ke pengadilan,” ungkapnya. Tuntutan itu sendiri diajukan ke United States District Court di Manhattan.
Sebelum meninggalkan IBM minggu lalu, Mark Papermaster adalah Vice President dari Blade Development Unit yang bertanggungjawab untuk penjualan komputer untuk pusat data korporasi. IBM sendiri mengonfirmasikan bahwa Papermaster adalah salah satu dari 300 top managernya yang memiliki akses ke properti intelektual dan rahasia bisnis perusahaan. Selain memegang posisi itu, Papermaster juga mengepalai unit pengembangan teknologi dan bekerjasama secara intensif dengan unit yang mendesain mikroprosesor Power dari IBM.
Menurut New York Times, Apple belum memberikan komentar resmi seputar permasalahan tersebut.
Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir
Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.
