Minat Turis ke Indonesia Turun

VIVAnews - Tingginya kunjungan wisatawan mancanegara pada AgustusĀ  tidak berlanjut ke bulan September 2008. Data menunjukkan kedatangan mereka turun 16,43 persen.

Pada September, jumlah turis yang datang hanya 501 ribu orang. Meski data bulan ke bulan menunjukkan penurunan, data tahunan (September 2008 terhadap September 2007) mengalami peningkatan 7,99 persen. Bulan yang sama tahun lalu, jumlah turis hanya 463,6 ribu orang.

Data yang dibeberkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di Jakarta, Senin 3 November 2008, menggambarkan jumlah wisatawan yang masuk melalui 11 pintu masuk utama naik 7,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun dibandingkan bulan lalu, angkanya turun sampai 18,04 persen.

Daerah wisata Bali yang biasanya selalu merajai daerah yang menjadi favorit wisatawan, pada September tidak terlalu menarik lagi. Kunjungan wisman turun 3,33 persen dari 195 ribu orangĀ  pada Agustus menjadi 189 ribu orang pada September 2008.

Secara kumulatif (Januari-September 2008), jumlah wisman mencapai 4,57 juta orang atau naik 12,19 persen dibandingkan jumlah wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 4,07 persen.

Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 14 Daerah Tujuan Wisata (DTW) pada Agustus 2008 mencapai rata-rata 55,19 persen, atau naik 0,62 poin dibanding TPK Juli 2008 yang besarnya 54,57 persen. TPK hotel berbintang di Bali naik 1,81 poin, yaitu dari 68,13 persen pada Juli 2008 menjadi 69,94 persen pada Agustus 2008.

Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 14 Daerah Tujuan Wisata (DTW) selama Agustus 2008 adalah 2,06 hari, turun 0,10 hari dibanding Juli 2008.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024