Resi Gudang Petani Bisa Jadi Jaminan Kredit

VIVAnews - Sistem resi gudang diharapkan bisa menjadi alternatif pembiayaan bagi petani dalam menghadapi situasi krisis.

Menurut Ketua Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bapepti) Departemen Perdagangan, Deddy Saleh, dalam situasi harga komoditas anjlok, instrumen ini bisa membantu petani menunda penjualan pada saat harga turun.

Komoditas yang disimpan dalam sistem resi gudang bisa dijual pada saat harga komoditas mengalami kenaikan. Dengan sistem tersebut diharapkan petani dapat mengagunkan resi gudang ke perbankan guna mendapatkan kredit.

Dengan resi gudang petani bisa menaruh produksi di satu gudang yang telah ditetapkan oleh apepti. Di sana ditetapkan mutu produk dan gudang. Kemudian, petani bisa mendapatkan semacam surat resi untuk diagunkan ke perbankan.

Saat ini, menurut dia, perbankan nasional belum ikut serta dalam fasilitas tersebut, kecuali BRI. Perbankan daerah memang sudah menyatakan kesiapannya, seperti Bank Jatim yang memberikan bunga 13 persen atau lebih rendah. "Pemerintah daerah juga memberikan bantuan subsidi bunga yang disalurkan untuk petani." 

Dia mencontohkan pemerintah propinsi Jawa Tengah sepakat memberikan bunga lebih rendah dari pasar, yakni 11 persen dari bunga pasar 16 persen.

Bapepti telah menyelenggarakan percontohan sistem resi gudang di empat daerah sentra produksi, yakni Indramayu, Banyumas, Jombang untuk komoditas gabah, sedangkan Gowa untuk komoditas jagung.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024