Barry Sihotang

C’est la Vie, Life Goes On!

Sulit dibantah bahwa Roma’s crisis is primarily psychological. Saat kalah 0-2 dari Juventus, sebenarnya skuad Spalletti tampil luar biasa. Bahkan jika tak sial, di 15 menit babak pertama, mestinya dua kali Vucinic bisa menjebol gawang Juve, yang dikawal Alex Manninger.

Kepercayaan diri pemain Il Lupo langsung ambruk setelah kapten ‘Si Nyonya Besar’, Alessandro Del Piero, mencetak ‘gol spektakuler’ lewat tendangan bebas yang keras dan mematikan. Karenanya, kehadiran ‘Sang Jenderal’ Francesco Totti saat lawan Chelsea berperan besar terhadap keyakinan rekan-rekannya di lapangan.

Er Pupone memang sudah menjadi ‘roh’ buat tim Eternal City yang juga dijuluki La Magica itu. Beberapa hari setelah bergabung dari Liverpool, John Arne Riise mengungkapkan, Totti memang sudah menjadi ‘dewa’ di klub barunya itu.

"Kehebatannya di lapangan yang nyaris melegenda membuat Totti menjadi pemain yang dianggap ‘dewa’ di klub ini. "Betapa senangnya hatiku, ketika pertama kali bertemu di tempat latihan, ia menyapaku dengan menggunakan bahasa Inggris," tutur bek kiri berusia 28 tahun tersebut.

Selain faktor kehadiran Totti, kepercayaan Rosella Sensi akan kualitas Spalletti juga sangat berperan besar. Dukungannya yang besar membuat Spalletti berani menginstruksikan pemainnya dengan slogan, never say die!

Sejak ditunjuk jadi pelatih tahun 2005, Spalletti mampu mengembalikan ‘nama besar’ Roma, yang sebelumnya nyaris
tanpa identitas. Di tahun pertamanya saja, tim itu langsung masuk ‘5 Besar’ Serie A.

Sejak itu, Roma selalu jadi rival utama Inter Milan dalam perebutan scudetto, dan dua kali lolos ke perempat final Champions League. Karenanya, keputusan Rosella Sensi dan juga Bruno Conti (direktur olahraga) mempertahankan Spalletti benar-benar merupakan correct decision!

Tim itu sudah cukup lama dipegangnya, hingga masing-masing karakter pemain sudah sangat dikenalnya. Jadi merupakan
blunder besar jika ia dipecat. Removing Spalletti will not be the solution!

Wajar jika Fabio Capello (sekarang pelatih Timnas Inggris) jauh-jauh hari sudah mengingatkan manajemen Roma agar terus memberi waktu buat Spalletti. “Give Spalletti the chance to impose his footballing philosophy, admired in Europe, and the rest of the world over the last few seasons on the new squad members,” ujar Capello sehari menjelang laga melawan Chelsea.

Beruntung, Rosella mendengarnya. Sesaat setelah Vucinic berhasil menjebol gawang Petr Cech, wanita yang masih berstatus lajang itu langsung berkata, C’est la vie! Life goes on!.

Kemenangan sensasional atas Chelsea tentu ‘memukul balik’ segelintir Romanisti yang menghujat Spalletti setelah dikalahkan Juventus. Let's enjoy the ride and see the other Vucinic and company action. Forza Roma!

Gibran Sowan ke Rumah Dinas Wapres Ma'ruf Amin, Langsung Cium Tangan

Barry Sihotang
Komentator/ Wartawan GOSport

Ulasan dan analisis Bung Barry bisa Anda ikuti setiap hari di harian olahraga GOSport.

Graha Mustika Ratu

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Pendiri PT Mustika Ratu Tbk, Mooryati juga diakui sebagai otak di balik ajang Puteri Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024