Masyarakat Jangan Sia-siakan Pemilu 2009

VIVAnews - Ajakan untuk memilih dalam Pemilihan Umum 2009 kembali mengemuka. Masyarakat diminta pro-aktif dalam mengaspirasikan suaranya. Jadi, masyarakat diminta mengubah paradigma untuk memanfaatkan ajang pemilihan umum.

"Kesempatannya pada pemilihan umum mendatang," ujar sejarawan Anhar Gonggong dalam diskusi Radio Trijaya di Restoran Warung Daun, Jalan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 November 2008.

Anhar menyatakan, rakyat Indonesia masih sulit menerima perubahan setelah menjalani 40 tahun masa pemerintahan yang otoriter. Rakyat menjadi terbiasa diatur dan gagap mengemukakan pendapatnya. Seluruh dunia, ujarnya, kini sedang dalam fase transisi. Anhar memberi contoh kemenangan Barack Obama dalam pemilu Amerika Serikat.

"Kalau rakyat Amerika tidak mau berubah, pasti mereka memilih McCain," katanya. Namun ketidakpuasan pada kebijakan pemerintahan terdahulu, atau Partai Republik, membuat rakyat Amerika berani mengalihkan suaranya pada Demokrat.

Maka itu, Anhar menilai, saat ini persoalan bangsa di depan mata adalah bagaimana mendidik rakyat agar mau mengubah diri dan juga pemimpinnya. "Rakyat juga harus yakin pilihannya adalah yang terbaik," kritik sejarawan dari Universitas Indonesia ini.

Kasus Korupsi Kredit Macet Jaksa Eksekusi Eks Pegawai Bank BNI ke Penjara
Kemenag

Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Kemenag melalui Direktorat Guru dan Madrasah Ditjen Pendis meluncurkan program PAUD HI untuk mencegah stunting sejak dini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024