VIVAnews – Beredarnya video pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) yang dipelesetkan dengan bahasa Jawa dalam situs Youtube membuat Istana geram. Menurut juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng, seharusnya sebagai seorang pemimpin,presiden pantas dihargai.
Situs yang beralamat http://www.youtube.com/watch?v=4PLIAs1wrb4 itu memuat pidato presiden. Dalam berita aslinya presiden berpidato dalam bahasa Indonesia, tapi dalam situs itu suara SBY dialih suarakan atau dubbing dengan menggunakan bahasa Jawa.
Isi video itu adalah pidato presiden ketika pengumuman susunan kabinet Indonesia bersatu dalam pemerintahannya.
“Mari menghargai dan memberikan perlakuan yang sepantasnya pada pemimpin,” kata Andi Mallarangeng menanggapi beredarnya video itu di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 10 November 2008.
Video itu beredar luas didalam internet pada tanggal 31 Mei 2008 yang berdurasi 1 menit 30 detik. Dalam Video itu suara asli Presiden hanya saat pembukaan pidato saja. Namun mulai detik 17 suara Presiden sudah dialih suarakan dengan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
Lucu Jika Kubu 01 dan 03 Gabung ke Prabowo, Pakar: Haram Hukumnya, Mereka kan Nuduh Curang
Bagi pakar politik, dinamika akan terlihat lucu jika yang menuduh curang hasil Pilpres 2024 tapi mau bergabung ke koalisi Prabowo.
