Pelaku Teror Bom Jakarta Anak Sekolah

VIVAnews - Teror bom tiba-tiba ramai menjelang dan setelah eksekusi tiga terpidana mati Amrozi cs. Kedutaan Besar Australia dan Kedubes AS berkali-kali diancam bom. Peneror yang mengirim pesan pendek ke 1717 TMC Polda Metro Jaya berhasil diungkap identitasnya dan ditangkap Minggu malam.

Apple Bagi-bagi Undangan

Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Irjen Polisi Adang Firman mengungkapkan, polisi telah menangkap dua warga yang diduga ikut meneror sejumlah kedutaan besar asing di Indonesia. Mereka ditangkap Minggu malam, 9 Oktober 2008.

Namun, saat didesak lebih detail lagi, Adang Firman belum mau mengungkap identitas dan lokasi penangkapan kedua orang itu. Motivasi mereka meneror hanya reaksi dari mereka yang tidak suka dengan eksekusi Amrozi.

Informasi yang dikumpulkan VIVAnews, dua orang yang ditangkap adalah laki-laki berusia 28 tahun, dan pelajar sekolah. Namun, polisi menolak mengungkapkan identitas mereka secara detail. Salah satu dari mereka mengirim teror ancaman ke Blok M pada Senin 3 November 2008 malam.

Kedua tersangka dikabarkan berada di tahanan Polres Jakarta Selatan, dan rencananya Polres Jakarta Selatan pukul 15.00 WIB akan mengadakan jumpa pers untuk memberikan keterangan seputar penangkapan dua tersangka yang melakukan beberapa aksi teror di Jakarta

Adang juga menambahkan, keamanan di Ibukota Jakarta, saat ini normal. Peningkatan keamanan yang dilakukan polisi di Ibukota Jakarta akhir-akhir ini, katanya, merupakan kesiagaan rutin. “Tidak ada yang istimewa,” katanya. “Kalau ada yang ancam-ancam, kami tangkap.”

Tiga terpidana mati serangan bom Bali 2002 dieksekusi Minggu 9 November 2008 di Lembah Nirbaya,Lembaga Pemasyaraktan Batu, Nusakambangan. Menurut keluarga dan Tim Pembela Muslim proses hukum terhadap ketiga terpidana melanggar Hak Asasi Manusia. Mereka mengancam menggugat pemerintah.

Sebelum dan setelah eksekusi mati, beberapa kedutaan besar asing di Jakarta, seperti Australia dan Amerika Serikat menerima ancaman akan diledakkan.

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic

Kata Pelatih PSS Soal Drama 3 Penalti dan Kartu Merah Saat Lawan Persik

Juara bertahan LavAni Allo Bank Electric menargetkan kembali menjadi juara Proliga musim 2024. Target juara ini jika bisa terwujud di Proliga 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024