VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memeroleh pinjaman baru dari Credit Suisse, Singapura senilai US$ 75 juta. Pinjaman berjangka waktu 36 bulan tersebut juga mencantumkan opsi bagi kreditor untuk membeli saham yang dijaminkan berdasarkan perjanjian kredit.
Direktur Bumi Resources Eddie J Soebari dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, 10 November 2008 mengatakan, perjanjian kredit tersebut tidak termasuk transaksi material maupun memiliki benturan kepentingan.
Pada transaksi awal pekan ini, harga saham Bumi Resources kembali terkena auto rejection untuk ketiga kalinya. Harga saham emiten grup Bakrie itu melemah Rp 170 (9,55 persen) ke level Rp 1.610. Sebelumnya, saham Bumi juga terkena auto rejection bawah sebesar 10 persen pada transaksi Kamis dan Jumat pekan lalu.
Sementara itu, Bumi Resources berencana untuk menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Desember 2008. Pemegang saham yang berhak hadir adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 24 November 2008.