Iklan Kontroversial PKS

Theo Sambuaga: Soeharto Bukan Milik Golkar

VIVAnews - Salah satu Ketua Partai Golkar, Theo Sambuaga, menyatakan tak takut dengan iklan Partai Keadilan Sejahtera yang memajang pendiri Golkar, Soeharto. Soeharto juga bukanlah milik Golkar semata.

"Kita nggak takut. Golkar kan mengandalkan kemenangan Pemilu bukan dari iklan, tapi konsolidasi," kata Theo ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa, 11 November 2008. "Saya kira selama ini Golkar sudah punya modal dasar 22 juta suara. Kami akan berupaya mendapatkan 30 persen suara dalam Pemilu sekitar 35 juta orang dari 130 juta pemilih," lanjut Theo.

Lagi pula, lanjut Theo, sasaran Golkar adalah pemilih baru termasuk kelompok buruh, karyawan dan petani. "Ini yang kita gali terus dengan pertemuan-pertemuan langsung di seluruh desa dan kelurahan," kata Theo. "Jadi soal Soeharto ini tidak ada masalah apalagi dari segi pencitraan," tandas Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi masalah pertahanan keamanan dan luar negeri itu.

Di tempat yang sama, pengamat politik Fachri Ali mengaku takjub dengan iklan PKS. Fachri melihat PKS berubah agresif menyatakan diri di tengah masyarakat. "Mereka menyatakan diri, We are not an Islamic political party anymore. PKS terlihat lebih terbuka, lebih nasionalis. Ini saya bilang tadi mengejutkan," kata Fachri yang datang ke kantor Wakil Presiden selaku Ketua Komite Kebijakan Publik Badan Usaha Milik Negara itu.

Namun Fachri melihat PKS seperti berjudi karena bisa saja ditinggalkan pendukung setianya karena melakukan perluasan pasar. Namun PKS telah mengikat massa setianya itu dengan kinerja yang baik, karena tak ada kader PKS yang dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi. "Jadi isu moral masih utama. Soal Soeharto, Soeharto itu figurnya hanya jelek di kalangan intelektual. Di kalangan rakyat belum tentu," tandasnya.

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024