Atasi DBD dengan Obat Alami

VIVAnews – Meningkatnya jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) membuat banyak orang resah. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar keluarga bebas DBD, yaitu pencegahan dan pengobatan.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Pencegahan bisa dilakukan dengan mempraktekkan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M (menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, menimbun barang bekas). Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan tanaman obat untuk mengusir nyamuk. Sedangkan untuk pengobatan, Anda bisa memanfaatkan tanaman obat tradisional.

Tanaman obat pengusir nyamuk
Tanaman obat yang bisa digunakan untuk pengusir nyamuk antara lain lavender (Lavandula latifolia), geranium (Geranium homeanum), zodia (Evodia suaveolens), serawangi (Cymbopogon nardus), nilam (Pogostemon cablin) dan mimba (Azadirachta indica).

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Semua tanaman tersebut mengeluarkan aroma yang tak disukai nyamuk. Tanamlah dalam pot, lalu simpan di dalam rumah atau di teras dan kebun. Tanaman pengusir nyamuk ini juga bisa ditumbuk halus, lalu dioleskan ke kulit untuk mencegah gigitan nyamuk.

Obat alami
Kekayaan alam kita menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk untuk mengatasi DBD. Ada beberapa rempah dan tanaman buah yang bisa membantu penyembuhan DBD.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro), Departemen Pertanian, telah mengembangkan penelitian dan menemukan obat alami untuk mengatasi DBD. Obat tersebut merupakan racikan dari beberapa rempah dan tanaman obat yang mudah ditemukan di sekitar kita.

Apa saja tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi DBD?

Pepaya (Carica papaya)
Pepaya mengandung berbagai enzim yang bermanfaat antara lain papain, karpain, pseudokarpain, dan glikosida karposid. Sedangkan daunnya bisa diambil getahnya untuk obat pencahar, merangsang sekresi empedu serta sebagai obat sakit perut, demam malaria, dan penyakit cacing serta membantu proses pencernaan. Daun pepaya juga memiliki khasiat antioksidan, antikoagulan, serta menyembuhkan luka lambung dan usus.

Khasiat daun papaya sebagai obat tradisional juga sudah diakui WHO. Hasil penelitian menunjukkan, enzim papain pada daun pepaya memiliki efek terapi pada penderita inflamasi atau pembengkakan organ hati, mata, dan usus halus. Pembengkakan organ hati terjadi pada penderita demam berdarah. Untuk ramuan DBD, digunakan daun pepaya jantan (pepaya gandul).

Kunyit (Curcuma domestica)
Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri (turmeron, zingiberene) dan zat berkhasiat dari golongan kurkuminoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki aktivitas sebagai antimikroba, antioksidan, mengatasi kerusakan sel-sel hati. Pada penderita demam berdarah, terjadi kerusakan sel hati.

Temu ireng (Curcuma aeruginosa)
Sama seperti kunyit, rempah ini mengandung minyak atsiri (turmeron, zingiberene) dan kurkuminoid. Temu ireng juga bermanfaat untuk mengobati sel-sel hati yang rusak.

Meniran (Phyllanthus niruri)
Meniran memiliki khasiat sebagai obat antivirus. Senyawa yang ditemukan pada meniran antara lain adalah triterpenoid, flavoniod, tanin, alkaloid, dan asam fenolat. Rempah ini memiliki fungsi meningkatkan ketahanan tubuh penderita DBD dengan cara memacu aktivitas sel tubuh.

Jambu biji (Psidium guajava)
Jambu biji sudah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Kandungan vitamin C dalam jambu biji sangat tinggi. Sedangkan daunnya mengandung tanin dan minyak atsiri. Hasil penelitian menunjukkan kandungan tanin daun jambu biji bisa menghambat aktivitas enzim virus dengue.

Hasil uji klinis menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kering daun jambu biji selama 5 hari mempercepat pencapaian jumlah trombosit >100.000/μl. Jika diberikan setiap 4-6 jam, akan meningkatkan jumlah trombosit >100.000/μl setelah 12-14 jam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya