Harga BBM Turun, Tarif Angkot Bertahan

VIVAnews - Pengelola angkutan umum kota (angkot) berlomba-lomba menaikkan tarif saat harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Tapi, saat harga BBM turun, tak ada satu pun angkot yang menurunkan tarifnya.

"Ini sangat tidak fair. Coba saja, harga BBM naik sedikit para pengelola angkota pasti sudah teriak. Sekarang turun, tak ada yang merespons," kata pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi kepada VIVAnews.

Pemerintah memutuskan menurunkan harga premium sebesar Rp 500/liter menjadi Rp 5.500/liter dari harga semula Rp 6.000/liter. Sedangkan, harga solar tetap Rp 5.500/liter. Penurunan harga ini berlaku mulai hari ini, 1 Desember 2008.

Dari sisi ekonomi, Tulus menilai, penurunan harga BBM bersubsidi itu tak cukup rasional untuk mengurangi beban masyarakat kecil, pengguna angkot. Dia mengganggap Menteri Perhubungan dan pejabat Organisasi Angkutan Darat (Organda) tidak sensitif. "Karena seberapapun besar penurunan, tetap harus ada kompensasi kepada rakyat kecil," ujarnya.

Penurunan harga BBM ini, justru dinikmati kalangan menengah ke atas, pemilik kendaraan pribadi. Catatan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, jumlah kendaraan pribadi di Jakarta mencapai 98 persen dibandingkan angkot. "Kebijakan ini seolah keblinger. Subsidi seharusnya dialihkan ke transportasi publik, bukan kendaraan pribadi," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organda Murphy Hutagalung memastikan, tak akan menurunkan tarif angkutan umum. Tarif angkutan umum akan diturunkan, jika pemerintah memberi subsidi BBM kendaraan umum hingga 50 persen.

Pj Gubernur NTB Maju di Pilkada, Mendaftar Lewat Nasdem
Selena Gomez

Selena Gomez Absen di Met Gala 2024, Ternyata Gara-gara Ini

Selena Gomez jadi salah satu seleb yang sangat dirindukan tampil di karpet merah Met Gala 2024, tapi sayang tahun ini harus absen sama seperti Rihanna juga Taylor Swift.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024