VIVAnews - Semua indeks harga saham di Wall Street terjungkal di jam-jam terakhir jelang penutupan perdagangan Kamis, 4 Desember 2008. Penyebabnya adalah meningkatnya kekhawatiran investor atas laporan pemerintah Amerika Serikat (AS) tentang ketenagakerjaan periode November.
Indeks-indeks utama tergelincir lebih dari 2,5 persen. Indeks saham industri Dow Jones merosot hampir 216 poin. Sebelumnya, indeks Dow mengalami kenaikan dalam tujuh dari delapan sesi perdagangan terakhir. Indeks Dow ditutup turun 215,45 (2,51 persen) ke posisi 8.376,24.
Indikator saham lain juga mengalami penurunan. Indeks Standard & Poor 500 jatuh 25,52 poin (2,93 persen) ke level 845,22. Indeks gabungan Nasdaq turun 46,82 poin (3,14 persen) ke posisi 1.445,56. Indeks perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 ditutup turun 14,23 poin (3,14 persen) ke level 439,53.
Investor cemas bila laporan ketenagakerjaan AS Jumat ini akan menunjukkan situasi yang semakin buruk di bidang tenaga kerja. Pasalnya, 1,2 juta tenaga kerja telah kehilangan pekerjaan dalam sepuluh bulan pertama di tahun 2008. Ini menyebabkan tingkat pengangguran di AS mencapai 6,5 persen, yang termasuk angka tinggi dalam 14 tahun terakhir.
Para ahli ekonomi memperkirakan, laporan Departemen Tenaga Kerja AS akan menyatakan bahwa tingkat pengangguran di bulan November akan meningkat sehingga mencapai angka 6,8 persen. Selain itu, berbagai perusahaan akan memangkas lagi sekitar 320.000 karyawan. "Semua ini adalah persoalan tentang tenaga kerja dan saat ini perkiraan [para ekonom] tampaknya benar," kata Alan Skrainka, ahli strategi pasar untuk Edward Jones, St. Louis.
Indeks-indeks utama tergelincir lebih dari 2,5 persen. Indeks saham industri Dow Jones merosot hampir 216 poin. Sebelumnya, indeks Dow mengalami kenaikan dalam tujuh dari delapan sesi perdagangan terakhir. Indeks Dow ditutup turun 215,45 (2,51 persen) ke posisi 8.376,24.
Indikator saham lain juga mengalami penurunan. Indeks Standard & Poor 500 jatuh 25,52 poin (2,93 persen) ke level 845,22. Indeks gabungan Nasdaq turun 46,82 poin (3,14 persen) ke posisi 1.445,56. Indeks perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 ditutup turun 14,23 poin (3,14 persen) ke level 439,53.
Kondisi indeks harga saham di bursa saham Asia dan Eropa tidak jauh beda dengan Wall Street. Indeks Nikkei Jepang jatuh 1,00 persen. Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,15 persen. Indeks DAX Jerman tergelincir 0,07 persen, dan CAC-40 Prancis menurun 0,17 persen.
Harga minyak mentah jenis light sweet jatuh US$ 3,12 ke harga US$ 43,67 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah, yang mencetak rekor harga US$ 147,27 per barel pada Juli lalu, saat ini diperdagangkan di level terendah dalam empat tahun terakhir. Ini merupakan dampak dari krisis ekonomi global. (AP)
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Lenovo Meluncurkan ThinkPad X1 Carbon Gen 11: Revolusi Laptop Ultra Ringan. Ultra Bertenaga!
Gadget
9 menit lalu
Lenovo kembali menggebrak pasar laptop dengan menghadirkan ThinkPad X1 Carbon Gen 11, laptop ultra ringan dan ultra bertenaga yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan.
Dirjen Perkebunan Dorong Luas Tanam di Trenggalek
Jatim
9 menit lalu
Menurutnya yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek cukup luar biasa. Ia mendapat informasi jika siang hari terasa panas, petani mengolah tanah pada malam hari.
Konon, Sumber Air Misgilomi menjadi tempat pemandian Potre Koning. Seorang Putri keturunan Raja Sumenep yang kemudian mempunyai dua putera yaitu Jokotole dan Banyak Wedi.
LG kembali menghadirkan kegembiraan bagi para gamer di Indonesia dengan peluncuran dua monitor gaming terbaru mereka, yaitu LG UltraGear 24GS60F dan UltraGear 27GS60F.
Selengkapnya
Isu Terkini