Penyelenggaan Haji

Masyarakat Harus Ikut Awasi Haji

VIVAnews - Masyarakat diminta aktif mengawasi penggunaan keuangan dan penyelenggaraan haji yang dilakukan Departemen Agama.

"Begitu ada info akan kita koordinasikan," kata Sekretaris Jenderal Departemen Agama, Suparta, usai membacakan presentasi dalam Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, 'Membangun Integritas Nasional Memperbaiki Layanan Publik'  di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 9 Desember 2008.

Terkait laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Komisi Pemberantasan Korupsi tentang dugaan penyimpangan dana abadi umat (DAU) tahun 2005-2006 yang digunakan untuk mengganti biaya katering jamaah di Madinah, serta dipinjamkan untuk biaya penerbangan, Suparta mengatakan itu data-data lama.

"Jangan data-data lama yang sudah ditangani menteri yang lalu, menterinya juga sudah bebas, disampaikan," katanya. Namun, tambah Suparta departemen akan tetap melakukan koordinasi terkait laporan ICW.

Selain melaporkan beberapa pejabat Departemen Agama dan melaporkan dua Anggota Komisi VIII Dewan, ICW juga  menuntut supaya dana sebesar Rp 500 miliar dikembalikan kepada jamaah haji tahun 2008. Alasannya, biaya avtur saat ini sudah turun  menjadi US$ 60 per barel. Sedangkan pada saat estimasi biaya haji dibuat, harga
avtur mencapai US$ 120 per barel.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar mengatakan dari presentasi Departemen Agama, sudah ada perbaikan. "Tapi tetap kita lakukan monitoring. Komisi juga akan mempelajari data ICW," katanya, mendapingi Suparta.

Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik
Orang Tua Pratama Arhan saat di temui di rumahnya

Orang Tua Pratama Arhan Langsung Sholat Dhuha dan Doakan Indonesia ke Final

Orang tua Pratama Arhan senang bukan main atas kemenangan Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Mereka berdoa agar Garuda Muda lolos sampai ke babak final.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024