Laptop RP 35 Juta Pemprov DKI

"Alasan untuk Luar Negeri Itu Dicari-cari"

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, laptop seharga Rp 35 juta untuk kepentingan ke luar negeri. Namun Indonesian Corruption Watch menilai alasan itu dicari-cari.

"Bodoh sekali kalau itu alasannya. Itu hanya dicari-cari," kata Koordinator Monitoring ICW, Emerson Juntho kepada VIVAnews, Rabu, 10 Desember 2008.

Emerson meminta agar Pemerintah Provinsi DKI tidak memberikan alasan yang tidak masuk akal yang bertujuan agar masyarakat bisa memaklumkan inefisiensi yang terjadi eksekutif.

Dia juga mempertanyakan, apakah syarat untuk pergi ke luar negeri harus membawa laptop yang harganya mahal. "Bawa laptop yang harganya Rp 3 juta tidak dilarang (ke luar negeri)," tuturnya.

Emerson meminta seharusnya dalam membuat anggaran salah satunya untuk laptop Pemprov DKI Jakarta bisa melihat kapabilitas dan kapasitas orang yang mengunakannya. "Apakah dengan laptop mahal akan meningkat," tuturnya.

ICW meminta Pemerintah Provinsi harus melakukan efisiensi sehingga tidak ada peluang untuk korupsi.

Lebih baik uang laptop digunakan untuk membeli komputer jinjing yang lebih murah. Sisa selisih harganya bisa digunakan untuk kepentingan sosial," ujarnya.

"Jadi beli laptop bukan untuk gaya-gayaan. Tapi kegunaannya," tambahnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 2 miliar untuk pengadaan laptop dan personal computer (PC). Sebesar Rp 928,971 juta untuk laptop, dan Rp 2,079236 miliar untuk PC.

Anggaran itu tertuang dalam dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2009 yang saat ini tengah digodok DPRD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Berikut rincian anggaran pengadaan komputer berdasarkan dokumen yang diterima VIVAnews.

Laptop



- Biro Kerjasama Antar Kota dan Daerah (BKAD) 2 unit laptop senilai Rp 70 juta (@ Rp 35 juta)
- Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) 10 unit laptop senilai Rp 250 juta (@ Rp25 juta)
- Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) dianggarkan Rp 187,155 juta untuk pengadaan PC, laptop, dan scanner (unit tak dirinci)
- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dianggarkan Rp336,816 juta untuk pengadaan laptop (unit  tak dirinci)
- Badan Perencanaan Kotamadya Jakarta Selatan 2 unit laptop senilai Rp 45 juta (@ Rp 22,5 juta)
- Badan Perencanaan Kotamadya Jakarta Timur 2 unit laptop senilai Rp 40 juta (@ Rp 20 juta)

Personal Computer

- Biro Kerjasama Antar Kota dan Daerah (BKAD) 2 unit PC senilai Rp 40 juta (@ Rp 20 juta)
- Biro Hukum 1 paket PC senilai Rp 50 juta
- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dianggarkan senilai Rp 270 juta untuk pengadaan PC (unit tak dirinci)
- Dinas Pemadam Kebakaran dianggarkan Rp 491 juta untuk pengadaan PC (unit tak dirinci)
- Kantor Arsip Daerah 15 unit PC senilai Rp299,165 juta (@ Rp 19,944 juta)

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana
Ilustrasi Mobil Patroli Polisi

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

Seorang jambret membawa kabur mobil patroli polisi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Maret 2024 dini hari. Aksi jambret ini viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024