VIVAnews - Realisasi investasi Januari - November 2008 mencatat rekor tertinggi sejak 18 tahun terakhir. Realisasi ini mencapai US$ 16,08 miliar, atau naik 15,5 persen dari tahun lalu.
"Realisasi investasi melampaui angka tertinggi pada 1990," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Lutfi di sela Investment Award, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu 10 Desember 2008.
Realisasi investasi ini mayoritas disokong oleh penanaman modal asing (PMA) yang mencapai US$ 14,2 miliar. "Pencapaian ini jauh di atas target hingga akhir tahun, US$ 9,92 miliar," kata dia.
Dibandingkan tahun lalu, realisasi investasi sejak Januari - November naik 40,4 persen, dengan 1.029 proyek. Jakarta sebagai penyerap investasi PMA terbesar, US$ 9,62 miliar sebanyak 404 proyek. Disusul Jawa Barat 2,39 miliar (255 proyek), dan Riau US$ 460 juta (8 proyek). "Lima negara investasi terbesar di Indonesia adalah Mauritius, Singapura, Jepang, Inggris, dan Malaysia," kata Lutfi.
Sebagai pemenang dalam Investment Award untuk kategori penanam modal dalam negeri (PMDN) skala kecil dan menengah PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Kategori PMDN skala besar PT Semen Gresik Tbk. PMA skala kecil menengah LG Electronics Indonesia, dan PMA skala besar PT Nissan Motor Indonesia. Sedangkan provinsi yang iklim investasinya baik adalah Sulawesi Utara, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan
Menaker Ida menegaskan pentingnya keselamatan kerja dalam kegiatan usaha di Indonesia agar dapat maksimal dalam upaya mendongkrak laju perekonomian.
