Ali Alatas Sempat Kritis Dua Minggu

VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Ali Alatas sempat mengalami masa-masa kritis di Jakarta sebelum meninggal dunia. Akhirnya, Ali Alatas diterbangkan ke Singapura untuk mendapatkan perawatan yang lebih maksimal.

"Beliau memang berada di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura sudah seminggu. Dua minggu ini sempat mengalami kritis di Jakarta, lalu diterbangkan secara khusus ke Singapura," ujar juru bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Desember 2008.

Ali Alatas akhirnya meninggal dunia di Singapura, karena penyakit jantung yang dideritanya. Kini, pemerintah sedang berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk melakukan penyambutan jenazah. Dijadwalkan, jenazah Ali Alatas akan tiba sekitar pukul 18.00 WIB dan langsung disemayamkan.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

"Sedang diatur dengan keluarga, apakah di Deplu (Departemen Luar Neger) atau di rumah beliau di Jakarta Selatan," jelas Dino.

Rencananya, Ali Alatas akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Ali Alatas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan karena memiliki Bintang Adhi Mahaprana dan Bintang Republik Indonesia Utama.

PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024