VIVAnews - Lagu daerah, bahkan kain tradisional Indonesia pernah diklaim sebagai milik negara lain. Ferry Salim tak mau hal itu kembali terulang, menodai sejarah bangsa. Aktor yang lahir di Palembang, 41 tahun silam ini menilai hal serupa berlaku juga pada Ikan Arwana.
"Itu (Arwana) kan harta kekayaan Indonesia, jadi harus dipertahankan. Disinyalir ada beberapa negara tetangga yang mau mengklaim ikan tersebut," kata Ferry saat ditemui VIVAnews di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 10 Desember 2008 malam.
Sudah enam bulan sejak ayah dua anak ini bergumul dengan ikan arwana. Rupanya, Ferry didaulat sebagai Duta Arwana. Ikan spesies langka yang dinyatakan terancam punah. Ia lantas bercerita panjang lebar soal kehebatan ikan yang dijuluki 'Ikan Naga' itu. Kata pemeran Tan Peng Liang dalam 'Ca Bau Kan' ini, dari empat varietas ikan arwana, yang terbaik di dunia asalnya dari Kalimantan.
Di rumah, suami Merry Prakasa ini memelihara seekor arwana. Ikan yang dipercaya dapat membawa keberuntungan ini tak menimbulkan rasa yang sama pada diri Ferry.
"Saya tidak melihat dari percaya atau tidaknya. Tapi kalau kita suka lalu kita pelihara dengan baik, otomatis akan memberikan keberuntungan dan kebahagiaan buat kita kan?" Ferry berujar.
Aktor yang pernah masuk nominasi aktor terbaik di Festival Film Asia Pasifik itu bukan pertamakalinya digandeng sebagai duta. Pada 2004 silam, Ferry ditunjuk United Nations Children's Fund (UNICEF) sebagai Duta Nasional untuk Indonesia.
Sosok 'family man' agaknya punya peranan dalam terpilihnya Ia sebagai Duta UNICEF. Pria Capricorn itu meminang perempuan yang telah dipacarinya selama 10 tahun pada 1995 silam. Pernikahan mereka membuahkan seorang anak laki-laki, Brandon Nicholas Salim dan Brenda Nabila Salim. Di tengah carut-marut kisah bahtera rumah tangga banyak selebritis, Ferry termasuk yang jauh dari gosip miring.
Pernah ditanya soal rahasia kelanggengan rumah tangga, Ferry mengaku tak punya resep khusus. Ada hubungannya kah dengan arwana?
Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya
Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.
