Pasca Insiden Pelemparan Sepatu

Si Pelempar Terancam Dua Tahun Lebih Penjara

VIVAnews - Muntadhar alias Muntazer al-Zaidi, wartawan yang melemparkan sepasang sepatunya kepada Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, Senin 15 Desember 2008, resmi ditahan. Lelaki 28 tahun itu akan menjalani pemeriksaan.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Kemungkinan dia bakal menghadapi tuduhan penghinaan terhadap pemimpin asing dan Perdana Menteri Irak yang pada saat kejadian berada di sebelah Bush. Muntadhar bisa dijatuhi sanksi lebih dari dua tahun penjara atau denda dalam jumlah kecil.

Lemparan sepatu itu tidak menyebabkan Bush terluka karena ia gesit menghindar. Namun malang bagi juru bicara Gedung Putih, Dana Perino, yang terluka si bagian mata karena terkena mikropon.

Sehari setelah kejadian pelemparan, tiga saudara laki-laki dan seorang saudara perempuan Muntadhar berkumpul di apartemen sederhana dengan hanya satu kamar milik Muntadhar di wilayah barat kota Baghdad. Mereka menghias kamar apartemen dengan poster revolusioner Amerika Latin, Che Guevara, yang sangat disegani di Timur Tengah.

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Saudara laki-laki al-Zaidi, Dhirgham al-Zaidi, seperti dikutip dari stasiun televisi CNN, Selasa 16 Desember 2008, mendukung tindakan saudaranya itu. Dhirgham al-Zaidi yang kadang-kadang menjadi juru kamera untuk Muntadhar, mengatakan bahwa tindakan saudaranya itu adalah tindakan spontan dan mewakili jutaan warga Irak yang ingin menghina Bush. Dhirgham menganggap Bush telah melakukan okupansi secara moral dan material terhadap Irak.

Dhirgham menjelaskan bahwa perasaan Muntadhar tersentuh karena ia sering menyaksikan penderitaan warga Irak hingga membuatnya ingin menangis. Sebagian besar berita yang dibuat para wartawan di Irak berkisah seputar janda dan anak-anak yatim piatu di Irak. Tergerak dengan kisah-kisah penderitaan mereka, Muntadhar terkadang meminta koleganya untuk memberi uang bagi mereka yang menderita.

Namun Dhirgham mengaku dia amat terkejut melihat saudaranya melempar Bush dengan sepatu, Minggu pekan lalu. Namun, anggota keluarga al-Zaidi mengungkapkan kekaguman mereka terhadap aksi saudara lelaki mereka yang senga berani melakukan hinaan kepada Bush yang dianggap warga Irak telah menghancurkan negara mereka.

Keluarga al-Zaidi juga mengkhawatirkan perlakuan macam apa yang diterima Muntadhar di tahanan. "Saya bersumpah pada Allah, dia adalah seorang pahlawan," kata saudara perempuan Munthadar. "Semoga Allah menjaganya," lanjutnya.

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024