VIVAnews - Realisasi penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai pada tahun 2008 tercatat Rp 13,094 triliun dari total dana Rp 13,312 triliun, sehingga masih tersisa Rp 124,714 miliar.
"Sisa uang itu dikembalikan ke negara," kata Kepala Strategic Bisnis Unit PT Pos Indonesia yang juga merangkap Ketua Satgas BLT IB Nurmantara di Jakarta Selasa 23 Desember 2008.
Penyaluran dana itu mencakup 37,425 juta rumah tangga sasaran (RTS) atau 99,09 persen dari alokasi sebesar 38,036 juta RTS.
Jumlah itu terdiri dari dua kali pencairan BLT dengan sasaran sebanyak 19,018 juta RTS. Realisasi pada BLT tahap I sebesar 18,754 juta RTS atau 99,31 persen dan tahap dua turun menjadi 18,671 RTS (98,87 persen).
Dalam pembagian BLT, kata Nurmantara, juga dilakukan verifikasi mengenai kondisi penerima BLT apakah masih layak menerima BLT atau tidak.
Sebanyak 440 kabupaten/kota yang dilibatkan dalam pembayaran Dana BLT tahun 2008 seluruhnya telah melakukan pembayaran Dana BLT tahun 2008.
Provinsi yang mempunyai realisasi terbesar pada pemberian BLT tahap I adalah Papua Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, dan Banten. Untuk Tahap II Jawa Tengah, NTB, Gorontalo, Lampung, Jawa Barat.
Provinsi dengan realiasi daya serap terkecil pada tahap I adalah Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Sumetera Selatan, Papua, dan Kalimantan Tengah. Untuk tahap II adalah Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Papua, dan Kalimantan Tengah.
Untuk Kabupaten dengan daya serap terbesar tahap I adalah Klaten-Jawa Tengah, Sragen-Jawa Tengah, Kaimana-Papua Barat, Raja Ampat-Papua Barat, Aceh Timur-Nangro Aceh Darussalam. Sedangkan di tahap II adalah Klaten-Jawa Tengah, Sragen-Jawa Tengah, Kaimantan-Papua Barat, Aceh Timur-NAD, Teluk Bintuni-Papua Barat.
Kabupaten dengan daya serap terkecil adalah Barito Selatan-Kalimantan Tengah (46,48 persen), Sukamara-Kalimantan Tengah (43,35 persen), Boven Digoel-Papua (42,48 persen), Oku Timur-Sumatera Selatan (42,01 persen), dan Kotawaringin Barat-Kalimantan Tengah (38,42 persen) untuk BLT Tahap I.
Sedangkan untuk BLT tahap II penyerapan terkecil di Kabupaten Barito Selatan-Kalimantan Tengah (46,41 persen), Sukamara (42,71 persen), Oku Timur - Sumatera Selatan (41,80 persen), Kotawaringin Barat-Kalimantan Tengah (38,03 persen), dan Boven Digoel-Papua (19,29 persen). "Masalahnya lebih banyak di daerah yang sulit dijangkau transportasi," katanya.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD merupakan merek mobil listrik pendatang baru. Sejak hadir di Tanah Air pada Februari 2024 konsumen sudah bisa melakukan pemesanan ketiga produknya, yaitu BYD Dolphin
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah selebgram dan seorang atlet esport berinisial HJ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dan telah jadi tersangka.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
5 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini