Northstar Investasi Saat Orang Lain Pesimis

VIVAnews - Northstar Pacific Partners Ltd, satu perusahaan equity fund tertarik menginvestasikan dananya di Indonesia, kendati investor lain justru memilih meninggalkan negeri.

"Kebanyakan investasi Northstar justru dilakukan di saat orang pesimistis," ujar Patrick Walujo, pendiri Northstar Pacific di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2008.

Termasuk investasi di Indonesia juga dilakukan di saat orang lain pesimistis. Dalam beberapa hari ini, Northstar akan meneken perjanjian pembentukan usaha patungan dengan Bakrie & Brothers setelah sepakat membeli utang grup bisnis tersebut.

Northstar telah sepakat untuk mengambil alih utang Bakrie dan saham yang telah dijaminkan perseroan pada Oddickson. Jumlah kewajiban yang diambil alih oleh Northstar sebesar US$ 575 juta. Dengan pembelian utang itu, dia mendapatkan 10-20 persen saham Bumi.  

Northstar adalah perusahaan equity fund, perusahaan investasi yang berorientasi jangka panjang dalam menanamkan investasinya. Northstar didukung oleh pemodal dari Amerika Serikat.

Menurut Patrick, Indonesia memiliki sejumlah keunggulan bagi investor, di antaranya adalah komoditas beragam. Negeri ini juga mempunyai peluang investasi besar, menjanjikan dan berisiko rendah. "Karena itu, kami percaya masih bisa bertahan investasi di Indonesia.."

Yang masih kurang, menurut Patrick, adalah keterbukaan. Misalnya, tiba-tiba di bursa ada informasi-informasi yang membuat kaget dan dipertanyakan dari mana asalnya.

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024
Kasus Trabrakan beruntun teejadi di gerbang tol Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, Rabu 27 Maret 2024.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Polisi telah menetapkan sopir truk berinisial MI yang menjadi penyebab kecelakaan beberapa kendaraan di gerbang tol Halim sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024