VIVAnews - Tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo berhasil mengidentifikasi golongan darah korban mutilasi yang ditemukan di Bus Mayasari Bhakti P64. Golongan darah diperlukan untuk uji DNA (Deoxyribonucleic Acid).
"Sampel darang sudah siap untuk tes DNA," kata ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Mun'im Idries kepada VIVAnews, Kamis 9 Oktober 2009.
Sampel darah berikut jenis golongannya sudah diserahkan ke tim khusus kasus mutilasi Kepolisian Daerah Metro Jaya. Namun, Mun'in belum dapat memastikan tes DNA bisa mulai dilakukan.
Sebelum melakukan DNA, perlu dilakukan seleksi terhadap keluarga yang mengaku keluarga korban. Setelah meyakini ciri-ciri fisik dari tato yang tertinggal di lengan korban, keluarga itu juga harus memiliki golongan darah sama. "Baru tes DNA dilakukan," ujarnya.
Hingga kini baru dua keluarga yang mencurigai korban sebagai keluarganya. Polisi juga belum menerima informasi dari telepon masyarakat setelah membuka call center di 0812-950-8867.
Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia
Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago
