VIVAnews - Suasana di Manokwari, Papua Barat, setelah diguncang gempa 7,2 dan 7,6 skala richter berangsur-angsur membaik. Sarana listrik sudah kembali normal sejak pukul 18.00 WIT.
Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi sudah melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Polres, Komandan Daerah Militer, dan pejabat lainnya pada Minggu, 4 Januari 2009, untuk membahas langkah-langkah tanggap darurat.
Laporan terakhir dari Posko Informasi Bencana Pemerintah Provinsi Papua Barat menyebutkan, satu korban tewas bernama Yolanda Mandoafi usia 10 tahun. Korban tewas karena tertimpa reruntuhan tembok. Selain itu, tiga orang dilaporkan mengalami luka berat, dan 60 orang luka ringan.
Kerusakan fasilitas menyebar hampir terjadi di seluruh Manokwari. Berikut data sementara jumlah kerusakan:
1. Rumah penduduk dilaporkan rusak sebanyak 166 unit
2. Perkantoran 18 unit
3. Gereja 12 unit
4. Masjid 1 unit
5. Sekolah 4 unit
6. Satu ruas jalan raya
7. Jembatan 5 unit
8. Hotel 4 unit
Bangunan-bangunan tersebut dilaporkan mengalami rusak ringan hingga berat.
Hingga saat ini, situasi di Manokwari pascagempa semakin kondusif. Namun, warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Listrik sudah kembali normal sejak pukul 18.00 WIT atau 16.00 WIB. Jaringan telepon juga sudah mulai normal.
Aktivitas warga pun sudah berjalan seperti biasa, tetapi warga masih waspada karena merebak isu adanya tsunami. Warga pun masih bertahan di dalam tenda dan masih belum berani kembali ke rumah.
Pada pukul 02.43 WIB, terjadi gempa dengan kekuatan 7,2 SR pada kedalaman 10 kilometer di Manokwari. Gempa susulan ke enam pada pukul 05.33 WIB terjadi dengan kekuatan 7,6 SR. Gempa terdeteksi pada koordinat 0.88 Lintang Selatan - 133.38 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km. Sedikitnya, telah terjadi 20 kali gempa susulan setelah gempa pertama.
Laporan: Anis da Santos/TvOne-Manokwari
Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian
Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.
