Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

"2009, Tahun Perpaduan Politik & Ekonomi"

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tahun 2009 ini unik. Pada tahun ini, eskalasi politik dan ekonomi meningkat sehingga membuat situasi panas.

"Ini adalah tahun Pemilu," ujar Yudhoyono. "Kehangatan situasinya sudah mulai terasa. Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga situasi politik bisa menjadi damai kalau kita bisa menjaga semuanya," lanjutnya dalam dialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Sudirman Central Business District, Jakarta, Senin, 5 Januari 2009.

Yudhoyono yang akan dicalonkan kembali oleh Partai Demokrat itu mengingatkan kompetisi pada tahun Pemilu tidak harus disertai permusuhan. Tujuan Pemilu adalah menyusun kepemimpinan baik Dewan Perwakilan Rakyat maupun presiden. "Jangan terlalu diseram-seramkan. Jangan dijadikan beban. Mari semuanya berperilaku politik dengan baik," katanya.

Di sisi lain, tahun 2009 menjadi momentum perekonomian Indonesia untuk bisa mengatasi dampak krisis keuangan dunia. Sehingga, tahun ini menjadi perpaduan khas politik dan ekonomi. Karena itu, presiden mengajak  segenap komponen bangsa Indonesia mari menjaga eskalasi politik. "Jangan sampai terguncang karena nanti merugikan anak-cucu kita. Jangan sampai ada kekerasan. Kalau tidak puas, ada cara hukum. Karena kalau kekerasan itu terjadi, berat bagi perekonomian kita," ujarnya.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan
Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024