Dugaan Ijazah Palsu Ratu Atut

Marissa Haque Mengadu ke Kontras

VIVAnews - Mantan calon gubernur Banten, Marissa Haque, mengadu ke Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Marissa mengadukan laporan dugaan ijazah palsu Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tak ditindaklanjuti kepolisian.

Selain itu, ketika Marissa berinisiatif menanyakan perihal kasus itu di Markas Besar Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, malah ancaman yang dia terima. Marissa mendapat ancaman dari seorang oknum polisi berinisial B. "Saya tidak tahu dia melakukan itu karena inisiatif sendiri atau perintah komandan," kata Marissa di kantor Kontras, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta, Selasa, 6 Januari 2009.

Marissa yang sekarang menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Partai Persatuan Pembangunan itu menyatakan kedatangannya bukan agenda politik. "Ini agenda penegakan hukum. Ada seserang yang melakukan kebohongan publik, ikut dalam birokrasi, disahkan negara pula," kata Marissa dengan ketus.

Bukti terbaru yang dimiliki Marissa, Ratu Atut hanya kuliah selama 8 bulan untuk mendapatkan ijazah sarjana dari Universitas Borobudur. "Dia hanya kuliah dari September 2003 sampai Mei 2004. Berarti S1-nya didapat dalam dua semester," ujarnya.

Kepala Divisi Advokasi Kontras, Abu Said Pelu, yang menerima kedatangan mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan Kontras mendukung upaya Marissa. Tapi Kontras belum menjadi pendamping Marissa menindaklanjuti kasus dugaan ijazah palsu Ratu Atut.

Kontras menyarankan Marissa melakukan upaya hukum perdata, dengan gugatan. "Karena Marissa punya hak mendapat akses hukum yang tidak dibatasi. Karena Mbak Marissa tujuannya baik, mengkoreksi sistem hukum Indonesia yang semakin menurun karena seseorang dengan tujuan untuk meraih pangkat kok bisa meraih S1 dengan mudah," kata Abu Said.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024