VIVAnews - Pemerintah meminta pengusaha angkutan umum menurunkan tarif 10 persen dari tarif saat ini. Permintaan ini menyusul turunnya harga bahan bakar minyak yang ketiga kali. Harga premium turun Rp 500 menjadi Rp 4.500 per liter, dan harga solar turun Rp 300 menjadi Rp 4.500 per liter.
"Kami minta pengusaha bisa menurunkan tarif angkutan," ujar Presiden Susilo Bambang yudhoyono, di Jakarta, Senin 12 Januari 20009. Dia mengatakan, turunnya tarif transportasi akan menggerakkan sektor riil.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penurunan tarif minimal 10 persen karena secara kumulatif sejak Desember 2008, harga premium telah turun 25 persen, dan harga solar 18,2 persen.
Dia mengatakan, penurunan tarif angkutan antarkota antarprovinsi sebesar 10 persen akan dilakukan oleh Menteri Perhubungan melalui peraturan menteri perhubungan.
Penurunan tarif 10 persen angkutan antarkota dalam provinsi akan dilakukan oleh masing-masing gubernur. Beberapa gubernur bahkan telah menurunkan tarif angkutan. Pemerintah Jawa Tengah telah menurunkan tarif 6 persen, Sumatra Utara 5 persen, Bali 5 persen, dan Bengkulu 15 persen. "Penurunan ini dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi di masing-masing provinsi," kata Sri Mulyani.
Sedangkan penurunan tarif 10 persen angkutan kota akan dilakukan oleh masing-masing walikota atau bupati setempat. Penurunan tarif angkutan sungai danau dan penyebrangan terjadi penurunan tarif 10 persen.
PT Kereta Api juga akan menurunkan tarif 10 persen. "Namun penurunan tarif ini selektif, ada beberapa rute yang tidak memungkinkan turun 10 persen, karena masih disubsidi," katanya.
- 
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
