Bos McLaren Berkelit dari Tuduhan

VIVAnews - Bos tim Formula 1 McLaren Mercedes, Ron Dennis, kembali berkelit dari tuduhan mantan pegawainya, Peter Boland. Setelah dituduh diskriminasi orientasi seksual, kini Dennis juga dituduh rasis.

Namun, orang nomor satu di tim McLaren itu membantah dan menyebut tuduhan itu sebagai kebohongan semata. "Saya merasa beberapa tuduhan yang diajukan hanya untuk merusak reputasi saja," ujar Dennis seperti dilansir Midday, Selasa 13 Januari 2009.

Sehari sebelumnya, Boland --mantan pramugara jet pribadi Dennis-- menuduh mantan majikannya itu rasis dalam suatu kunjungan ke Timur Tengah. Boland pernah mendengar Dennis ingin cepat-cepat mencuci tangannya karena seharian menjabat tangan kaum Arab.

Ini merupakan tuduhan kedua Boland, setelah ia mengajukan tuntutan utama soal diskriminasi orientasi seksual. Pertengahan 2007, bos McLaren itu memecatnya dengan alasan ia tertidur ketika bertugas. Itu belum termasuk beberapa kelalaian yang dilakukan Boland.

Boland menolak tuduhan ini karena merasa tidak pernah melakukan kesalahan yang dituduhkan. Ia merasa pemecatan ini berkaitan dengan rumor kalau dirinya pecinta sesama jenis. Berkat berita angin ini, Dennis tidak mau Boland berada di dekat dirinya.

Boland bahkan mengaku sudah ditawari uang damai lebih dari Rp 13 miliar agar tidak membawa masalah ini ke pengadilan.

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur
Demonstran Kembali Bentrok Dengan Aparat di Depan Gedung DPR

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024