Korupsi Depnakertrans

Barang Belum Ada, Serah terima Sudah Diteken

VIVAnews- Kepala Badan Latihan Kerja (BLK) Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Semarang Arif Gunawan mengaku telah menandatangani berita acara serah terima barang pada Desember 2004. Padahal, barang untuk balai latihan itu belum diterimanya.


 "Saya tandatangani di kantor," kata dia saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa 13 Januari 2009. Arif mengaku ketika menandatangani surat itu tidak memperhatikan betul lampiran dalam kontrak. "Saya hanya terima barang sesuai dengan lampiran yang diberikan oleh rekanan," jelas dia.

Rekanan yang menyerahkan barang adalah PT Suryantara dan CV Daretta. Pengiriman barang tersebut dilakukan oleh rekanan sebanyak 10 kali. "Terakhir itu bulan Maret 2005," kata dia.

Arif tengah bersaksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang di Departemen Tenaga Kerja dengan terdakwa Vaylana Dharmawan. Direktur PT Suryantara Purna Wibawa Vaylana Dharmawan didakwa memperkaya diri sendiri sebesar Rp 1,95 miliar.

Namanya Dikatkan dengan Kasus Korupsi Harvey Moeis, Ayu Dewi: Lindungi Aku dari Fitnah

Perbuatan Vaylana itu dalam proyek pengadaan peningkatan fasilitas mesin dan peralatan untuk tiga balai Latihan Kerja senilai Rp 9,48 miliar.
 
Ketika klarifikasi lampiran berita acara pengiriman barang dengan bukti penerimaan barang. Arif menyatakan hampir semua barang yang tertera dalam kontrak diterima BLK Semarang. "Ada satu yang tidak saya terima yaitu mobil Nissan," kata dia.
 
Menurut Arif, hal ini telah dikonfirmasikan ke Sekertaris Direktorat Jenderal Binapendagri Bahrun Efendi. "Ia menyatakan bahwa Nissan itu sudah dikirim tapi ke pusat," jelas Arif.
 
Dalam persidangan kasus dengan terdakwa Taswin Zein, fakta persidangan menunjukkan Sekertaris Jenderal Tjeppy Alwoie dan sesditjen Bahrun Efendi menerima mobil Nissan Xtrail dan Terano. Taswin sendiri telah divonis majelis pengadilan Tindak Pidana Korupsi selama 4 tahun.
 
Kasus ini bermula dengan proses pengadaan pada proyek pengadaan alat di 10 BLK itu tidak sesuai dengan ketentuan dan Keputusan Menakertrans. Modus yang digunakan adalah memerintahkan seluruh panitia pengadaan untuk menandatangani dokumen kontrak dan serah terima barang sebagai formalitas belaka, agar anggaran dapat dicairkan, sementara kontrak pengadaan dan serah terima barang belum ada.

Gedung FMIPA Universitas Indonesia (ui.ac.id)

Daftar 10 Kampus Terbaik Indonesia 2024 Versi SIR, Bisa Jadi Panduan Calon Mahasiswa Baru

Scimago Institutions Rankings (SIR) merilis peringkat kampus terbaik Indonesia 2024. Dalam penentuan peringkat ini, Scimago menilai berdasarkan tiga indikator.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024