VIVAnews - Pekanbaru, Provinsi Riau kembali menduduki peringkat pertama di Sumetara dalam bencana kebakaran hutan. Dari jumlah 86 titik api di Sumetara, 82 titik api menyebar di sejumlah kabupaten di Riau.
Berdasarkan satelit NOAA18, Kamis 22 Januari 2009, sebaran titik api di Sumetara hanya berada di Jambi dan Riau. Untuk wilayah Jambi di temukan sebaran kebakaran lahan sebanyak dua titik api. Sedangkan di Riau ditemukan 82 titik api.
Titik api itu diketahui berada di Kabupaten Bengkalis 33 titik api, 8 titik api di kota Dumai, Pelalawan 16, IndraGIRI Hilir, 15, Kabupaten Siak ada 7, Kuansing 1 titik api.
"Dari prakiraan cuaca saat ini, untuk beberapa hari kedepan curah hujan masih minim terjadi di Riau. Dengan demikian, hal itu dapat mengancam terjadinya penambahan titik api di Riau," kata Kepala Kelompok Analisa, Stasiun Meteorologi Pekanbaru kepada wartawan di Pekanbaru.
Untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terus meluas di Riau itu, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah mengerahkan tim Manggala Agni kesejumlah kabupaten. Tim ini disebar untuk menanggulangi agar kebakaran yang terjadi saat ini tidak semakin meluas.
"Kami sudah mengerahkan empat tim Manggala ke wilayah yang terjadi kebakaran lahan. Tim itu kita kirim ke Pemerintah Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Siak dan Indragiri Hilir. Kita berharap instansi terkait lainnya untuk bersama dalam menanggulangi kebakaran hutan ini," kata Kepala BBKSDA Riau, Rahman Sidik.
Sebagaimana kebakaran hutan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, pihak BBKSDA juga mengklaim kebakaran hutan saat ini banyak terjadi di areal konsesi Hak Pengusaan Hutan (HPH) yang tersebar di sejumlah kabupaten di Riau. "Pantauan satelit, kita masih menemukan sebaran titik api berada di areal konsesi HPH," kata Rahman.
Laporan: Hafiz Hasian | Riau
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.
