Lumpur Panas Mataloko

Bupati Ngada Minta Bantuan Pemerintah Pusat

VIVANews - Pemerintah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur meminta bantuan pemerintah pusat untuk untuk menutup semburan lumpur panas yang muncul di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Mataloko.

"Saya akan menyurati Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral serta Presiden SBY," kata Permintaan ini disampaikan Bupati Ngada, Piet Nuwa Wea, di Nusa Tenggara Timur, Sabtu 24 Januari 2009.

Menurut Nuwa Wea, pihaknya sudah berulang kali menyurati Geologi Bandung dan Departemen Energi Sumber Daya Alam di Jakarta untuk memperhatikan dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi itu. "Saya sudah pernah bertemu dengan Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, untuk membicarakan masalah itu sebelum munculnya semburan Lumpur panas. Namum sampai saat ini belum ada perhatian," katanya. 

Lokasi panas bumi Mataloko memiliki potensi energi sebesar 60 megawatt. Padahal, untuk kebutuhan masyarakat Ngada hanya membutuhkan 20 megawatt. Tetapi sampai saat ini, pembangkit listrik belum beroperasi. "Pemerintah berupaya agar tim dari Geologi Bandung tetap ke Mataloko untuk melihat dari dekat semburan panas tersebut dan melakukan identifikasi," katanya.

Secara terpisah, staf Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Mataloko, Sugianto mengatakan, semburan lumpur panas disebabkan tingginya intensitas hujan sehingga menyebabkan adanya tekanan dari dalam sumur. Tekanan itulah yang mengakibatkan semburan lumpur panas tersebut. "Semburan seperti ini merupakan hal biasa. Kami telah berusaha untuk mengatasi semburan supaya tidak masuk ke areal perkebunan maupun lahan pertanian warga," katanya.

Sejak munculnya semburan lumpur panas, puluhan balita dan anak-anak yang bermukim di sekitar lokasi pemangkit listrik menderita penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan. Sebagian kulit balita bahkan terkelupas akibat suhu udara yang cukup panas. Diduga, penyakit kulit dan infeksi saluran pernafasan ini disebakan oleh belerang dan zat kimia yang bersumber dari semburan lumpur.

Sekitar 500 warga berdomisili di sekitar lokasi semburan. Tinggi semburan lumpur mencapai 1,5 meter dan telah membentuk kawah seluas kurang lebih 100 meter persegi.

 
Laporan: Jemris Fointuna/Kupang

Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini
PKS sambangi PKB malam ini

Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB

Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiba di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis 25 April 2024 malam

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024