VIVAnews - Perdagangan saham di bursa-bursa utama Asia Pasifik, Rabu pagi 15 Oktober 2008, dibuka melemah. Indeks KOSPI di Korea Selatan turun 28,51 poin (2,08 persen) ke level 1.339,18.
Indeks Nikkei 225 di Jepang kehilangan 1 persen ke level 9.355,17. Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong dibuka turun 249 poin (1,48 persen) ke level 16.583.
Indeks S&P/ASX 200 turun 32 poin (0,75 persen) ke level 4.303 setelah ditutup naik 3,7 persen Selasa, 14 Oktober 2008. Indeks All Ordinaries kehilangan 35 poin (0,80 persen) ke level 4.277.
Sementara indeks NZX 50 di Selandia Baru dibuka turun 20,61 poin (0,70 persen) ke level 2.928,35. Indeks NZX All Capital kehilangan 16,86 poin (0,56 persen) ke level 2.969,55.
Sebelumnya, bursa Wall Street pada perdagangan Selasa 14 Oktober waktu New York atau dinihari waktu Indonesia, ditutup melemah. Pasar mengambil aksi ambil untung atau profit taking atas kenaikan indeks hari perdagangan sebelumnya.
Perdagangan kali ini diwarnai spekulasi investor atas rencana pemerintah AS untuk membeli saham bank-bank swasta, tapi masih membukukan keuntungan dari lonjakan kenaikan hari sebelumnya.
Indeks Dow Jones jatuh 76,62 poin atau 0,82 persen ke 9.310,99. Indeks utama lain juga turut menurun. SP 500 jatuh 5,34 poin atau 0,53 persen ke 998,01 dan Nasdaq melemah 65,42 poin atau 3,54 persen ke 1.779,01.
Aksi ambil untung mulai merambah pasar setelah Dow naik lebih dari 400 poin pada pembukaan, dan itu diharapkan oleh para investor untuk mengambil sedikit uang dari pasar setelah perolehan masal kemarin. Dow lalu turun hingga 200 poin setelah lonjakan 936 poin kemarin.
Selebihnya, itu adalah upaya antisipatif Wall Street untuk terus memantau perdagangan dalam beberapa pekan dan bulan-bulan ke depan, karena kekhawatiran perekonomian yang lemah.
Investor telah bergerak cepat di bursa Senin 13 Oktober 2008 dalam mengantisipasi rencana pemerintah. Presiden George W Bush mengatakan Selasa 14 Oktober 2008 bahwa pemerintah AS akan menggunakan porsi dari US$ 700 miliar bailout untuk menyuntikkan dana kepada bank-bank utama, yang terkena kredit bermasalah.
Langkah ini diikuti oleh pemerintah negara-negara Eropa yang menginvestasikan sekitar US$ 2 triliun untuk bank-bank mereka yang bermasalah.
Pergerakan terjadi pada saham bank-bank yang telah diidentifikasi termasuk dalam daftar yang akan menerima suntikan dana pemerintah AS. Di antaranya Citigroup naik US$ 2,55 atau 16 persen menjadi US$ 18,30, Bank of America naik US$ 3,11 atau 14 persen keUS$ 25,90, JP Morgan Chase jatuh 84 sen atau 2 persen ke posisi US$ 41,15. (ap)
Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) mengumumkan lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy. Harga limitnya Rp809 juta, gimana spesifikasi mobilnya?
