Antisipasi Banjir

Pengerukan 55 Drainase Terhambat Tender

VIVAnews - Rencana Pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan pengerukan terhadap 55 drainase dan saluran air masih menunggu tender perencanaan dan tender fisik di lakukan. Meski pada bulan ini banjir mulai meluas.

"Jika tendernya sudah selesai, pengerukan akan dilakukan pada awal Agustus," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Budi Widiyantoro, kepada wartawan di Balai Kota, Senin 9 Februari 2009.

Widiyantoro menambahkan, tender perencanaan dilakukan untuk mencari konsultan yang akan melakukan proses pengerjaan pengerukan. Karena seluruh teknis pelaksanaan diserahkan langsung kepada kosultan yang lulus tender.

Pengerukan saluran dan drainase tidak menggunakan kapal kekuk dari Belanda. Alat untuk pengerukan akan disediakan para konsultan.

"Bisa saja eskapator atau alat keruk yang merekan ciptakan," ujar Widiyantoro.

Pemerintah DKI Jakarta akan menyediakan anggaran sebesar Rp 199, 5 Miliar untuk pengerjaan pengerukan Drainase muapun saluran air di lima wilayah di Jakarta itu.

Pengerukan untuk mengoptimalkan kembali fungsi drainase. Selain karena faktor alam seperti sedimentasi dari air yang membawa partikel tanah, juga banyaknya sampah yang menyumbat saluran maupun drainase. Sebagai penyebab utama banjir.

Sementara untuk pengerukan  13 sungai masih menunggu aliran dana dari Bank Dunia. Dari paparan Bank Dunia, dana untuk pengerukan itu akan diberikan pada bulan November.

"Diharapkan tahun ini dana itu," ujar Widiyantoro.

Pengerukan penting dilakukan karena saat musim hujan sampah yang mengendap di sungai bisa naik 10 kali lipat. Musim kemarau sekitar 3-4 truk, musim hujan bisa mencapai 40 truk.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024