Sesi I Tutup

Sepi Sentimen Positif, IHSG Terkoreksi

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi, setelah dibuka awal perdagangan pagi tadi sempat menguat tipis 0,04 poin di posisi 1.342,27.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Indeks turun 13,61 poin atau 1,02 persen di level 1.328,62 pada penutupan transaksi sesi I Selasa, 10 Februari 2009. Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 485,04 miliar dengan frekuensi 18.745 kali.

Sebanyak 29 saham menguat, 56 melemah, 44 stagnan, serta 333 saham tidak terjadi transaksi.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Menurut analis PT Reliance Securities Tbk Andrew Sihar, belum adanya sentimen positif yang bisa kembali menggerakan pasar menjadi pemicunya. Apalagi,  pelalu pasar memproyeksikan kinerja per kuartal I-2009 sejumlah perusahaan masih jelek, seiring berita negatif Amerika Serikat yang menanti kabar stimulus.

"Selain itu, secara teknis IHSG juga bergerak mendatar (sideways) cenderung menurun," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Dia memperkirakan, indeks cenderung melanjutkan pergerakan negatifnya pada sesi II hari ini. "Jadi, tidak banyak berubah dan akan bergerak di kisaran terbatas dengan level 1.303-1.379," kata Andrew.

Bursa Asia saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index melemah 51,56 poin atau 0,37 persen ke posisi 13.717,50, Nikkei 225 turun 39,92 poin (0,50 persen) ke level 7.929,11, dan Straits Times Singapura menguat 6,92 poin atau 0,41 persen menjadi 1.689,26.

Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terkoreksi 9,72 poin atau 0,12 persen ke level 8.270,87. Indeks Nasdaq melemah 0,15 poin atau 0,01 persen menjadi 1.591,56 dan S&P 500 naik 1,29 poin atau 0,15 persen ke posisi 869,89.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah Rp 250 (2,09 persen) ke level Rp 11.700, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp 200 atau 3,60 persen menjadi Rp 5.350, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi Rp 150 (1,94 persen) di posisi Rp 7.550, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp 150 atau 1,49 persen ke level Rp 9.900, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang ditutup melemah Rp 100 (2,24 persen) menjadi Rp 4.350.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya