Gejala Demam Berdarah Bermutasi

VIVAnews - Gejala demam berdarah dengue (DBD) saat ini sulit untuk dideteksi. Penyebabnya, adalah perubahan atau mutasi tanda atau gejala dari penyakit  yang banyak memakan korban jiwa ini.

Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati mengatakan, sebelumnya pada penyakit ini muncul gejala bintik-bintik, dan juga demam.  Namun gejala seperti ini sudah ada tidak lagi.

"Gejala ini justru ada jika sudah masuk tahap kristis," kata Dien saat mengikuti Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat sidak di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Februari 20.

Dien mengimbau jika ada yang demam harus antisipasi. "Jangan menunggu sampai ada bintik merah," katanya.

Dien meminta semua Fakultas Kedokteran seluruh kampus di DKI untuk melakukan penelitian terkait perubahan mutasi gejala tersebut.

"Sebab jika orang kena DBD dua kali, bisa berbahaya dan fatal," katanya.

Saat ini yang harus dilakukan adalah rutinitas pengecekan oleh juru pemusnah jentik (Jumantik) nyamuk harus digalakkan. "Foging (pengasapan) juga terus dilakukan," ujarnya.

Sebab satu nyamuk bisa menghasilkan dua ratus telur yang bisa menyebabkan ribuan nyamuk bertebaran.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Gedung Kejaksaan Agung

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024