Tur Pertama Menlu Clinton ke Asia

Clinton Akan Bicarakan Isu HAM

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, bertekad mengedepankan isu penegakan hak asasi manusia (HAM) dalam tur pertama ke Asia, terutama saat bertemu dengan pemimpin China. Demikian ungkap Clinton di pesawat yang tengah menerbangkan dia dan rombongan ke Asia Timur dari Washington DC, Minggu 15 Februari 2009.

Menurut harian the Los Angeles Times, Clinton mengatakan bahwa dia tidak akan "menghindarkan diri" dari isu HAM. "Namun kita memiliki agenda yang luas," kata Clinton yang kini dalam penerbangan ke Tokyo, Jepang, sebagai tujuan pertama turnya ke Asia.

Ekonom Senior Ingatkan Presiden Terpilih soal Perang Iran-Israel Bisa Bikin Ekonomi RI Berantakan

Clinton akan tiba di Jepang Senin sore waktu setempat dan berada di sana hingga Selasa. Istri mantan presiden Bill Clinton itu lalu menuju Jakarta (18-19 Februari), kemudian dua hari di Seoul (Korea Selatan) selama 19-20, dan bertolak ke Beijing (China), 20-22 Februari 2009.

Selama ini pemimpin China bersikeras tak mau berkompromi dengan AS untuk membahas isu HAM di Tiongkok. Namun, menurut kalangan pengamat, bila Washington mendesak China atas isu tersebut bisa jadi akan membuyarkan kerjasama di bidang-bidang lain yang tak kalah penting, seperti ekonomi dan keamanan. Apalagi AS kini membutuhkan bantuan dari banyak negara, seperti China, untuk bekerjasama mengatasi krisis keuangan global.

Oleh karena itulah Clinton mengungkapkan bahwa dia tidak akan menggunakan sikap yang bisa mengganggu kepentingan AS secara keseluruhan saat berupaya membicarakan isu HAM dengan China.
 
Selama di China, Clinton juga akan bertemu dengan kalangan perempuan serta pegiat organisasi masyarakat. Menurut asisten Clinton, isu HAM kemungkinan akan diangkat dalam pertemuan tertutup dengan mereka.

Kendaraan terjebak banjir di jalanan utama Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), 17/4

Curah Hujan Ekstrem di Dubai Terparah dalam 75 Tahun, 18 Orang di Oman Tewas

Ini merupakan rekor curah hujan tinggi yang turun di Dubai selama 24 jam terakhir hingga jam 9 malam. Sekaligus curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024