Rupiah Kembali ke 11.950/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah setelah pada perdagangan kemarin menguat ke level Rp 11.900 per dolar AS.

Perdagangan pukul 08.46 WIB, dalam transaksi yang dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 50 poin ke US$ 11.950 per dolar AS. Angka ini sebenarnya menguat dibandingkan perdagangan pagi kemarin yang sempat menyentuh level 12.000.

Analis valuta asing dari PT Integral Investastama Tony Maryano mengatakan, menguatnya dolar AS terhadap mata uang dunia membuat rupiah tertekan.

Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti

"Sentimen negatif angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2008 yang hanya 5,2 persen turut mendorong pelamahan rupiah," kata dia kepada VIVAnews.

Apalagi, indeks saham di Bursa Efek Indonesia juga melemah. Ini semakin memperparah pelemahan rupiah.

Dalam kondisi ini, dia berharap Bank Indonesia bisa menjaga pergerakan rupiah agar tidak melemah kel Rp 12.000 per dolar AS. Tony memperkirakan perdagangan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 11.800 - Rp 12.000 per dolar AS. "Namun, cenderung melemah."

Transaksi pagi ini, sejumlah mata uang utama dunai menguat tipis terhadap dolar. Euro menguat 0,15 persen menjadi US$ 1,26 per euro, dan pounds menguat 0,15 persen ke level US$ 1,42 per pounds.

Dolar Singapura juga menguat 0,16 persen ke 1,527 per dolar AS, dan yen Jepang juga menguat 0,24 persen ke 92,17 per dolar AS. Sedangkan dolar Hong Kong melemah 0,006 persen ke 7,755 per dolar AS.

Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Janji Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel: Tanggal 20 Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya

Kebakaran yang melanda toko frame, bernama Saudara Frame, menyebabkan 7 korban jiwa meninggal dunia seketika di lokasi. Api melahap dengan cepat ke seluruh toko 4 lantai.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024