Politik Jepang

Popularitas Anjlok, PM Aso Terbang ke AS

VIVAnews - Sebelum Aso bertolak ke Amerika Serikat (AS) sebagai tamu asing pertama Barack Obama, dua jajak pendapat di Jepang membuktikan bahwa rakyat tidak lagi memberi dukungan bagi Perdana Menteri Taro Aso.

Sidang Kasus Pemerasan-Gratifikasi di PN Jakpus, LPSK Beri Perlindungan Eks Ajudan SYL

Jajak pendapat yang diumumkan Senin kemarin kembali menimbulkan keraguan atas kemampuan Aso dalam memimpin Jepang. Jajak pendapat harian Mainichi mengatakan bahwa dukungan bagi Aso anjlok menjadi 11 persen.

Sedangkan harian bisnis Nikkei melaporkan bahwa Aso hanya didukung sekitar 15 persen warga Jepang. Kedua jajak pendapat tersebut dilakukan akhir pekan lalu. Peringkat Aso mendekati peringkat terendah yang belum pernah diperoleh seorang PM Jepang sebelumnya.

Seperti dikutip dari laman "Japan Today," Senin 23 Februari 2009, anjloknya popularitas Aso disebabkan oleh gambaran suram ekonomi Jepang dan serangkaian kesalahan dalam pemerintahannya. Ini membuat Jepang mungkin akan segera memiliki PM baru tahun ini.

Kelemahan Aso adalah, masyarakat tidak bisa melihat tindakan apa yang sedang dilakukan pemerintah Jepang untuk mengatasi krisis ekonomi.

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

Demikian kata pengamat politik dari Universitas Tokyo, Masaki Taniguchi. "Berulang kali dia mengatakan hal yang berbeda tentang ekonomi. Dia telah kehilangan kepercayaan orang," kata Taniguchi.

Kepercayaan terhadap Aso makin anjlok saat pekan lalu, menteri keuangan Jepang, Shoichi Nakagawa, tampak mabuk dan setengah tertidur. Saat itu dia menghadiri konfrensi pers di akhir pertemuan menteri-menteri keuangan dalam forum G7 di Roma, Italia, Sabtu 14 Februari 2009.

Nakagawa mengatakan bahwa kondisinya itu adalah efek dari obat demam. Tetapi dia juga mengaku sempat meminum arak anggur sebelum menghadiri konfrensi pers.

Bahkan, saat mengunjungi Museum Vatikan setelah konfrensi pers, Nakagawa masih bertindak memalukan. Dia menyentuh patung-patung berharga di museum tersebut, sehingga sempat menyebabkan alarm berbunyi.

Jaga Hubungan Baik dengan Nia Daniaty, Farhat Abbas: Sekarang Kakak-Adik

Beberapa pejabat turut dalam rombongan mengatakan bahwa Nakagawa terlihat lelah dan gerak-geriknya tidak wajar.

Klip video yang menampilkan gelagat Nakagawa dalam konfrensi pers menjadi sensasi di televisi dan dunia maya. Walau demikian, Aso pada awalnya tetap mendukung keputusan Nakagawa untuk tidak mengundurkan diri.

Setelah Nakagawa akhirnya mengundurkan diri, publik menuntut Aso untuk bertanggung jawab karena telah menunjuk Nakagawa menjadi menteri kabinet.

"Menteri keuangan mundur karena mabuk, dan kita tidak tahu apakah pemerintahan Aso juga sedang mabuk atau tidur," kata Hidekazu Kawai, profesor emeritus studi perbandingan politik di Universitas Gakushuin, Tokyo.

PLN siagakan SPKLU untuk pemudik

Ramai Mobil Listrik, Transaksi di SPKLU PLN Naik 2 Kali Lipat saat Mudik

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mencatat adanya kenaikan jumlah transaksi di 126 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) saat mudik.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024