VIVAnews – Jiwa detektifnya tak terbendung saat dihadapkan pada kasus kejahatan. Berkat kelihaiannya pula , Theresia Mastail, 45, berhasil membongkar klinik aborsi yang telah beroperasi selama 10 tahun -seribuan janin diduga terkubur di klinik itu.
Semua dilakukannya melalui penyamaran berbahaya nan menegangkan. “Saya itu menyelidik, menyamar, dan menangkap sendiri,” kata wanita yang kini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor Johar Baru itu kepada VIVAnews, akhir pekan lalu.
Di sebuah pagi, Kamis dua pekan lalu, Komisaris Polisi itu mondar-mandir di sekitar klinik dr Abdullah di Jalan Percetakan Negara II, Johar Baru, Jakarta Pusat. Mengenakan daster dan mengganjal perut dengan kain tipis, ia menanti pagar klinik dibuka.
Menanti lama, ia akhirnya berakting muntah. Suara muntahan itu mungkin yang memicu petugas klinik keluar dan mempersilakannya masuk. “Sudah berapa usia kandungan Ibu?” tanya si petugas. “Dua bulan,” jawab Theresia yang mengaku bernama Siti Juleha.
Ia kemudian dibawa ke meja administrasi. Ia diminta membayar uang pendaftaran sebesar Rp 100 ribu. "Saya ditanya KTP dan SIM, tapi saya bilang tidak punya," ujarnya.
Selanjutnya, Theresia dibawa ke ruang Ultra Sonografi (USG) untuk pemeriksaan kandungan. Saat tengah asyik berbincang, muncul Hj Atun, 35, pemilik klinik. Atun panik karena mengenal Theresia. Atun pun langsung kabur ke lantai atas.
Melihat kondisi itu, Theresia sigap. Ia meraih telepon genggamnya dan memerintahkan anak buahnya untuk merapat ke klinik. Sejumlah penghuni termasuk dokter yang hendak kabur lewat genteng pun langsung disergap polisi yang sudah siaga. “Tak sia-sia penyamaran saya. Semua terbongkar,” ujarnya.
Menyamar saat mengungkap kasus bukan kali pertama dilakukan Theresia. Ia juga terlibat dalam pengungkapan kasus narkoba Bali Nine tahun 2005, dan sejumlah kasus besar lain. Di kalangan kepolisian, ia bahkan dikenal sebagai spesialis penyamar. “Saya pernah menyamar jadi pemulung, tukang cuci, tukang sate, sampai menjadi pekerja seks komersial.”
Melakukan penyamaran dan pengintaian sangat menyita waktu. Tak heran jika waktu ibu tiga anak ini lebih banyak diabdikan untuk tugas kepolisian daripada keluarga. “Saya ingin memberi contoh kalau atasan bukan hanya sekedar memberi perintah saja, tapi terjun bersama anak buahnya," ujar mantan Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya itu.
Meski sering tampil garang, Theresia adalah wanita yang penuh kelembutan. Anak buahnya bahkan sering memanggilnya dengan sebutan Bunda ketimbang komandan.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Saldo DANA Gratis dari Google Untuk Kamu! Aplikasi aman dan menguntungkan, Klaim Sekarang Juga!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Oppo A60 Hadir Menggunakan Snapdragon 680 Dan Fast Charging
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Oppo baru saja merilis ponsel terbaru mereka di segmen entry-level, yaitu Oppo A60, yang pertama kali diluncurkan untuk pasar Vietnam. Menawarkan sejumlah Fitur Menarik
Palestina, panggung sejarah penuh konflik. Sejak Mandat Britania hingga Perang Dunia I, konflik antara Israel dan Palestina tumbuh. Perjuangan antara bangsa Arab, Inggris
Unjuk Gigi di Piala Asia Qatar, Ini Sederet Fakta Timnas U-23 Besutan Shin Tae Yong
Ceritakita
1 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 11-10.
Selengkapnya
Isu Terkini