Penjualan Otomotif di AS Tetap Lesu

VIVAnews - Tawaran diskon besar dan pinjaman berbunga rendah ternyata belum cukup untuk membujuk banyak warga Amerika Serikat untuk membeli mobil baru di saat krisis ekonomi. Itulah sebabnya tingkat penjualan otomotif di AS sedang ambruk.

Menurut data dari Autodata Corp. dan Ward's AutoInfobank, penjualan otomotif di AS Februari 2009 turun 41 persen dari periode yang sama tahun 2008, namun naik 5 persen ketimbang data Januari 2009. Sedangkan data bulan Januari menunjukkan rekor terendah sejak Desember 1981.
 
Kenaikan sedikit dari bulan Januari itu memberi sedikit harapan. Namun kenaikan itu masih jauh di bawah rata-rata, karena biasanya pertumbuhan penjualan dari Januari ke Februari adalah 14 persen.

Menurut Jesse Toprak, direktur eksekutif lembaga analis industri otomotif Edmunds.com, bulan lalu produsen hanya sanggup menjual 688.909 mobil dan truk selama Februari lalu. Lemahnya penjualan ini, menurut Toprak, terkait erat dengan krisis ekonomi di AS dimana konsumen kini berpikiri dua kali untuk membeli mobil baru dan lebih penting membelanjakan uang untuk kebutuhan pokok dan membayar utang.

Maka, segencar apapun tawaran dari para produsen dan diler belum bisa mendongkrak tingkat penjualan. "Bisa saja kita buang-buang uang untuk pemasaran dan insentif. Namun itu tidak memberi dampak yang besar bagi penjualan," kata Toprak.

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

"Situasi ini lebih karena lemahnya kepercayaan konsumen dan kondisi negatif perekonomian. Maka konsumen menunda untuk membeli mobil," dia menambahkan. (AP)

Shin Tae-yong

Sikap Aneh Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan di Piala Asia

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan pada babak 8 besar Piala Asia U-23. Pelatih Timnas Indonesia U-23 bersikap beda.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024