AS Menyerbu Grenada

VIVAnews - Pada 25 Oktober 1983, pasukan Amerika Serikat menyerbu Grenada untuk  menggagalkan usaha kudeta yang baru terjadi di negara Karibia tersebut. Sebelumnya, pada 13 Oktober 1983, sebuah kudeta yang dipimpin Wakil PM Bernard Coard berhasil menjatuhkan pemerintahan Maurice Bishop. Amerika dan negara-negara Karibia lainnya khawatir, karena pengganti Maurice, Hudson Austin, mendirikan pemerintahan militer yang pro Soviet dan Kuba.

Invasi Amerika ke Grenada dilakukan dari laut dan udara. Dalam waktu singkat, tentara AS berhasil menguasai dua bandara dan sebagian wilayah Grenada. Meskipun dikecam banyak negara, terutama Inggris dan PBB, tindakan unilateral pemerintahan Reagan disambut mayoritas warga Grenada.  Dalam beberapa hari, jumlah tentara Amerika di negara persemakmuran tersebut bertambah menjadi 7000 personil dan pemerintahan Austin berhasil dijatuhkan.

Pasca invasi, Dewan Penasihat Interim yang dipimpin Gubernur Jenderal Inggris Sir Paul Scoon memberlakukan kembali konstitusi 1974. Pemilihan umum dilangsungkan pada 1984 yang dimenangkan Herbert A Glaize. Coard beserta 13 orang lainnya dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan Maurice. Namun, pada tahun 1991, hukuman tersebut diubah menjadi penjara seumur hidup.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat
Parto Dijenguk Akri dan Eko Patrio

Tetap Kompak, Momen Eko dan Akri Jenguk Parto, Minta Penggemar Jangan Khawatir Hal Ini

Dalam kesempatan itu, Akri juga meminta kepada penggemar ataupun teman-teman dari Parto agar tidak perlu khawatir karena saat ini kondisi kesehatan sang komedian.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024