Kemenangan Persija Berbau Keberuntungan

VIVAnews-Persija Jakarta berhasil menutup putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2008 dengan hasil manis. Menjamu Persijap Jepara di  Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu, 2 November 2008, tim Macan Kemayoran menang dengan skor 3-1.

Dengan kemenangan ini, Persija Jakarta untuk sementara menutup putaran pertama di posisi runner up dengan total 35 poin dari 17 kali pertandingan. Di belakangnya menyusul Persiwa Wamena dengan nilai sama. Tim Bada Pegunungan itu hanya kalah selisih gol dengan Persija.

”Kemenangan ini cukup penting artinya bagi kami karena merupakan pertandingan terakhir di putaran pertama LSI 2008. Tambahan tiga poin  membuat kami mampu  menjaga jarak dengan tim yang berada di puncak klasemen,” ujar Danurwindo, pelatih Persija Jakarta kepada wartawan usai petandingan.

Tampil di hadapan 27.855 The Jakmania-pendukung Persija-Macan Kemayoran mendapat perlawanan sengit dati Persijap sepanjang babak pertama. Gol tunggal Persija di babak ini juga berbau keberuntungan karena diperoleh lewat bunuh diri pemain lawan.

Tendangan keras Nurul Huda yang berniat menghalau boladi menit ke-28 justru membentur rekannya Evaldo. Akibatnya, bola tanpa sengaja  berbelok  ke gawang sendiri. Kiper Persijap, Danang Wihatmoko yang tak menduga datangnya bola tak mampu berbuat banyak. Skor untuk sementara 1-0 untuk Persija.

Pengawas pertandingan (PP) sendiri punya pandangan yang berbeda terhadap gol pertama Perisija. Dalam catatan yang dibacakan oleh PP kepada wartawan usai pertandingan, gol pertama Persija justru dicetak atas nama Aliyudin.  

Setelah unggul 1-0, pemain-pemain Persija mulai percaya diri. Jawara Liga Indonesia VII itu semakin berani bermain terbuka. Beberapa peluang pun tercipta. Salah satunya pada menit ke-51. Aliyudin berhasil menerobos barisan pertahanan Persijap. Sayang tendangannya masih melebar beberapa cm di sisi kiri gawang lawan.

Di babak kedua, Persija mulai terlihat mendominasi pertandingan. Serangan demi serangan terus dibangun oleh tim besutan Danurwindo itu. Adalah Robertinho Pugliara yang berhasil menambah keunggulan bagi Persija lewat golnya di menit ke-50.

Setelah melewati pemain belakang lawan, pemain berambut gondrong itu berhasil mengecoh Danang dengan menempatkan bola di sudut kanan bawah gawang. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk Persija.

Meski unggul 2-0, Persija tetap meningkatkan serangannya. Bahkan Greg Nwokolo yang awalnya ditempatkan sebagai gelandang serang memilih untuk lebih maju ke depan. Beberapa peluang kembali tercipta lewat kerjasama mantan pemain PSIS Semarang itu dengan duo striker Persija, Aliyudin dan Bambang pamungkas.

Sayang, kerja keras penyerang-penyerang Persija tak diikuti oleh barisan pertahanan. Pierre Njanka yang diplot sebagai bek bersama Abanda Herman justru sering lengah menghadapi counter attack tim tamu. Akibatnya, Persijap berhasil memperkecil kekalahannya lewat gol yang dicetak oleh Nurul Huda di menit ke-57. Skor kembali berubah menjadi 2-1.

Skor ini bertahan cukup lama. Persija baru memperlebar kemenangan lewat gol yang dicetak oleh Agus Indra Kurniawan di menit ke-89 dari titik putih penalti. Hukuman itu diberikan wasit karena pelanggarang yang dilakukan pemain belakang Persijap kepada Greg Nwokolo yang berusaha menembus ke kota penalti lawan.

Agus yang lama tak tampil, sukses menjalankan tugasnya. Meski penalti sempat diulang, pemain akrab disapa Jepang itu tetap saja sukses menambah gol bagi timnya. Skor 3-1 bertahan hingga pluit panjang dibunyikan.

”Fisik pemain kami ngedrop di babak kedua. Karena itu saya harus merubah formasi kembali ke 3-5-2. Menghadapi Persija, serangan dan pertahanan yang kami lakukan berimbang,” ujar Junaidi, pelatih Persijap Jepara.



Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji
VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran, Ayatollah Khamenei

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Ayatollah Ali Khamenei yang telah memegang jabatan sebagai Pemimpin Tertinggi Iran sejak tahun 1989, adalah sosok yang mengemuka dalam sejarah dan politik negara tersebut

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024