BI: Obama Angkat Optimisme Pasar

VIVAnews - Bank Indonesia menilai kemenangan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat akan menolong perekonomian dunia.

"Kami berharap kebijakan Amerika Serikat akan lebih berani," ujar Direktur Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, Halim Alamsyah di Jakarta, Rabu, 5 November 2008. Yang menjadi persoalan, apakah lembaga keuangan di Amerika apakah bersedia ditolong atau tidak.

Namun, dia optimistis pemerintah baru di bawah Obama akan lebih realistis. Perkembangan baru ini juga akan menolong banyak pasar yang selama ini kehilangan kendali dan memerlukan intervensi pemerintah. "Kita akan menyaksikan pasar akan terus membaik dalam waktu-waktu mendatang."

Adu Banteng Pick Up Dengan Dua Motor di Citayam, Seorang Meninggal Dunia

Bursa saham Asia melesat pada perdagangan sesi pagi Rabu ini dipicu oleh sentimen positif kemenangan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat dalam pemilu kali ini.

Indeks Nikkei 225 Jepang meningkat 2,9 persen menjadi 9.377,53 dan indeks Kospi Korea Selatan menanjak 3,2 persen menjadi 1.190,03. Indeks di bursa saham di Singapura, Australia, Shanghai, Selandia Baru dan Indonesia juga meningkatkan.

BI berharap perubahan politik di Amerika akan membawa ekonomi dunia menjadi lebih baik. Menurut dia, kondisi itu akan memunculkan optimisme setelah delapan tahun di bawah pemerintah Republik suasana Amerika menjadi kacau.

Sekarang, Partai Demokrat menguasai seluruhnya, baik presiden, senat dan kongres. Ini akan lebih baik karena pemerintah di AS yang sifatnya lebih kekirian ternyata dipilih oleh masyarakatnya.

Pengamat ekonomi Christianto Wibisono menilai kemenangan Obama membuktikan bahwa masyarakat Amerika dapat memilih siapapun yang terbaik. "Saya harapkan Amerika juga dapat mengoreksi kesalahan terbesar mereka di bidang ekonomi.

Selama ini, menurut dia, sistem keuangan yang menciptakan produk derivatif yang kriminal telah diizinkan untuk menguras duit orang banyak di seluruh dunia. Jadi, dia menekankan sesungguhnya yang dijual di bursa Wall Street adalah sertifikat aspal."Nilainya berlipat tujuh kalinya, meski tidak ada riilnya yang dijual."

Kepemimpinan baru AS harus ditantang agar mereka merombak dan membentuk lembaga baru yang mampu mengawasi sistem keuangan dunia agar krisis tidak terulang lagi. Apakah Obama punya konsep itu, mestinya ada masukan untuk reformasi struktur keuangan dunia. "Jika Indonesia mau memberi masukan, maka Indonesia harus masuk ke G-20."

AS harus menghargai pemegang saham Dana Moneter Internasional (IMF) lainnya di Eropa dan Asia. Sekarang yang punya duit banyak, Arab dan Cina. Indonesia mewakili Asean juga bisa berperan merombak struktur keuangan dunia.

Ulang Tahun ke-40, Vicky Prasetyo Ungkap Harapan Ingin Segera Menikah
Prabowo Subianto

Prabowo Larang Pendukungnya Demo di MK, Demokrat Beri Pujian: Negarawan dan Komitmen Tinggi

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto minta ribuan pendukungnya tak gelar aksi unjuk rasa di depan gedung MK, Jumat hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024