VIVAnews - Meski proyeksi pendapatan dan laba bersih diturunkan, saham PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) masih direkomendasikan beli (buy). Target pendapatan hingga akhir tahun ini direvisi menjadi Rp 2,92 triliun dibanding proyeksi sebelumnya Rp 3,08 triliun.
Sementara itu, laba bersih diperkirakan turun menjadi Rp 503 miliar dari sebelumnya Rp 718 miliar.
"Kami menurunkan proyeksi pendapatan dan laba bersih akhir 2008, antara lain karena potensi marjin yang diperoleh akibat kenaikan harga material untuk konstruksi," jelas analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra dalam risetnya tentang Truba edisi Rabu, 5 November 2008.
Maxi menargetkan harga saham Truba di level Rp 775. Target tersebut menggunakan metode arus kas terdiskon (discounted cash flow/DCF) dan asumsi biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital/WACC) 14,31 persen. "Rekomendasi kami buy," ujar dia.
Harga TRUB ditutup di level Rp 59 atau melemah Rp 65 pada transaksi Rabu, 5 November 2008. Volume saham berpindah tangan mencapai 183,02 juta lembar senilai Rp 11,58 miliar. Price to earning ratio (PER) saham Truba untuk 2008 diperkirakan sebesar dua kali.
Pada laporan keuangan semester I-2008 yang telah diaudit, perusahaan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 74 persen menjadi Rp 1,2 triliun.
Peningkatan pendapatan antara lain dikontribusi dari jasa konstruksi pembangkit listrik sebesar 354 persen menjadi Rp 364,7 miliar serta pembangkit listrik menjadi Rp 103,2 miliar dibanding Rp 6,5 miliar pada semester I-2007.
Laba kotor mencatat kenaikan lebih tinggi sebesar 128 persen menjadi Rp 317 miliar. Dengan kenaikan beban usaha di atas 100 persen, Truba masih dapat mencatat kenaikan laba usaha sebesar 134 persen menjadi Rp 182 miliar. Di luar operasional, pendapatan investasi Truba meningkat menjadi Rp 85,9 miliar dibanding Rp 37,5 miliar pada periode sama tahun lalu.
Akibatnya, penghasilan lain-lain perusahaan melonjak menjadi Rp 100,4 miliar dibanding sebelumnya Rp 28,6 miliar. Pada sisi bottom line, laba bersih mencatat kenaikan 188 persen menjadi Rp 219,9 miliar. "Sebelumnya kami memperkirakan Truba akan membukukan pendapatan Rp 3,1 triliun dengan laba bersih Rp 718 miliar hingga akhir 2008," lanjut dia.
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
