VIVAnews - Untuk kedelapan kalinya, rumah pemain Liverpool dibobol maling. Kali ini giliran Lucas Leiva yang jadi korban, pemain Brasil itu baru sadar rumahnya kemalingan hari Kamis, 6 November 2008.
Selepas membela The Reds di Liga Champions, Leiva pulang ke rumahnya di daerah Merseyside dan menemukan beberapa barang berharga telah hilang.
Bukan hanya perhiasan dan baju Liverpool bertuliskan nama Leiva yang diambil maling. Tapi juga beberapa memorabilia yang tidak akan ada lagi di dunia, seperti medali perunggu yang ia peroleh bersama Brasil di Olimpiade Beijing.
"Kami telah mengonfirmasi kalau rumah pria 21 tahun itu (Lucas Leiva) dibobol pada Kamis malam," ujar seorang petugas Kepolisian Merseyside pada harian Mirror.
Leiva melengkapi deretan daftar pemain Liverpool yang dalam dua tahun terakhir menjadi sasaran tangan panjang.
Sebelum Leiva, Robbie Keane sudah lebih dulu merasakan apesnya kehilangan barang berharga. Lebih pahit lagi, kemalangan itu ia derita ketika membela Irlandia di Kualifikasi Piala Dunia 2010. Keane harus rela kehilangan jam tangan dan perhiasan berharga dari apartemennya.
Kapten Steven Gerrard juga tak luput dari incaran garong. Sang istri, Alex Curran, memergoki maling yang masuk ke rumah mereka di daerah Formby. Saat itu Stevie G sedang 'bertugas' membela The Reds di ajang Liga Champions melawan Olympique Marseille.
Dirunut ke belakang sebelum ketiga pemain di atas, terdapat korban lain yaitu Dirk Kuyt, Peter Crouch (kini di Portsmouth), bek Daniel Agger, Pepe Reina dan Jerzy Dudek (kini di Real Madrid).
Kesemua nama pemain tersebut merupakan pilar utama The Reds yang dikenal memiliki pendapatan besar. Status tersebut menjadi daya tarik tersendiri buat para maling yang berdiam di Merseyside --kota tempat Liverpool bercokol.
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
