VIVAnews - Qatar Telecom (QTEL) akan menetapkan harga penawaran tender (tender offer) saham publik PT Indosat Tbk (ISAT) dalam waktu dekat.
"Segera kita tetapkan," kata Sheikh Abdulla bin Mohammed bin Saud Al Thani, CEO Qatar Telecom di Jakarta, 7 November 2008.
Menurut Al Thani, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan ada beberapa isu yg kurang jelas terkait keputusan surat dari Departemen Telekomunikasi dan Informatika (Depkominfo).
Dia menambahkan, mudah-mudahan Qatar Telecom akan segera memberikan jawaban tentang harga tender offer secepatnya. "Tapi saya tidak bisa jelaskan kapan tenggat waktunya, karena masih didiskusikan lagi," jelas Al Thani.
Sekadar informasi, Qatar Telecom menginginkan kepemilikan hingga 65 persen atas saham Indosat. Langkah itu membuat Qtel dapat melaksanakan penawaran tender atas saham publik Indosat hingga 24,2 persen, menyusul akuisisi Qtel terhadap 40,8 persen saham Indosat senilai US$1,8 miliar atau Rp 7.388 per saham pada 30 Juni 2008 lalu.
Awalnya, langkah itu terganjal oleh peraturan di Depkominfo, yang tidak membolehkan investor asing memiliki saham lebih dari 49 persen di perusahaan telekomunikasi nasional.