Bankir: Semoga Indover Ingat yang Meminjamkan

VIVAnews - Meski kondisi keuangan bank yang dananya terperangkap di Indover Bank masih aman, Himpunan Bank-bank Negara mendesak dana tersebut segera dikembalikan.

"Mesti cepat, kita kan meminjamkan punya prasangka yang baik. Ya itu haru diurus, kalau nggak kita sedih dong," kata Ketua Himbara Agus Martowardojo di Jakarta, Selasa 11 November 2008.

Agus mengungkapkan, jumlah dana anggota Himbara yang tersangkut di Indover memang tidak terlalu besar. Bank-bank juga sudah membuat pencadangan penuh atas dana tersebut, sehingga tidak berpengaruh pada kondisi keuangan bank.

"Semoga yang minjam ingat yang meminjamkan. Yang minjam kan harus mengembalikan," tegas Agus dengan mimik serius.

Indover dibekukan pengadilan Belanda pada 7 Oktober 2008 lalu setelah pada 6 Oktober bank ini mengalami kesulitas likuiditas akibat krisis global. Untuk penyelamatan Indover dibutuhkan dana sebesar Rp 7 triliun. Namun Bank Indonesia (BI) yang memiliki 100 persen saham Indover memutuskan tidak menyuntikkan dana itu.

Manajemen Indover sebelumnya membeberkan ada 43  bank lokal yang memiliki exposure. Sejumlah bank telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada BEI, yakni:

1. Bank Mandiri sebesar US$ 31 juta
2. BRI sebesar US$ 60 juta
3. BNI sebesar US$ 27 juta, dalam bentuk pasar uang antar bank US$ 14 juta dan penempatan oleh BNI Hong Kong sebesar Eur 2 juta berupa deposito berjangka, rekening nostro BNI sebesar Eur 545 ribu.
4. Bank Ekonomi sebesar Eur 19 ribu
5. Bank Artha Graha Sebesar Eur 107,89 ribu
6. Bank Lippo sebesar US$ 5 juta
7. Bank Bukopin US$ 15 juta

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya

Untuk membantu melakukan resolusi kasus Indover, Bank Indonesia telah menunjuk mantan pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Farid Harianto. Farid menjadi ketua tim yang menangani kasus ini.

Ilustrasi peta dunia.

10 Negara Terluas di Dunia, Indonesia Ada di Urutan Berapa?

Meskipun Indonesia adalah negara yang luas, membentang dari Sabang hingga Merauke, namun kenyataannya, Indonesia tidak masuk 10 negara terluas di dunia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024