VIVAnews - Sebanyak 500 orang buruh pabrik se-kota Cimahi menggelar aksi di halaman Kantor Pemerintah Kota Cimahi, di jalan Demang Kartadinata, Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 18 November 2008.
Mereka menuntut Walikota Cimahi merealisasikan 100% kebutuhan hidup layak pada penetapan upah minimum kota pada tahun 2009 mendatang.
Kordinator aksi, Edy Suherdi menyatakan, aksi para buruh dipicu karena tidak adanya solusi antara pemerintah dengan perwakilan buruh dalam penetapan UMK yang selalu berakhir dengan jalan buntu.
"Kami hanya minta 2,5% kebutuhan hidup layak pada UMK tahun sebelumnya yang hanmya mencapai 97,5%," ujar Edy, Selasa, 18 November 2008.
Sehingga bila kenaikan itu ditetapkan, maka upah minimum para buruh perbulannya sekitar Rp 1,101,650. "Permintaan kami itu berdasarkan hasil survei harga kebutuhan di pasar," jelasnya.
Selain itu para buruh meminta walikota Cimahi Itok Tohaya untuk mengabaikan SKB empat menteri yang dianggap telah merugiakan kaum buruh. "Kami akan menggelar aksi besar-besaran bila permintaan kami tidak dipenuhi," ujar Edy mengancam.
Sementara perwakilan para buruh yang diterima Walikota hanya berlangsung sekitar lima menit. Namun sayangnya, para buruh tidak dapat bertemu atau berdialog langsung, karena Walikota dan Wakil Walikota tidak ada ditempat.
Aksi tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas jalan. Pengawalan polisi 2 pleton satuan Polresta Cimahi pun disiapkan, sebab dalam aksinya mereka berhasil menjebol salah satu badan besi Pemkot Bandung.
Laporan: Sigit Zulmunir/Bandung
Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh
Pelaku pembunuhan wanita hamil yang tewas bersimbah darah di Kelapa Gading, Jakarta Utara ditangkap.
